MALANG – Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar acara sharing session yang menampilkan satu dari tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bersaing dalam pemilihan umum 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bundar Auditorium Prof. Dr. KH. Tholhah Hasan, UNISMA pada Rabu (1/11) ini memiliki tema “Meneguhkan Komitmen Pembangunan Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Kebudayaan Menuju Indonesia Unggul.”
Sharing session ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para calon pemimpin untuk berdialog dengan para ahli di bidang pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan serta menerima masukan yang berguna dalam menyusun visi dan program mereka untuk masa depan Indonesia.
Dalam acara ini, hanya calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, yang hadir. Beliau didampingi oleh sejumlah pimpinan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mulai dari DPP hingga DPC, serta beberapa relawan yang mendukungnya.
Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan kesiapannya untuk diundang ke berbagai kampus. “Kita siap kampus manapun yang undang kita. Pada intinya, kita siap,” ucapnya kepada awak media setelah sharing session.
Cak Imin menegaskan pentingnya keterbukaan kampus dalam berdialog dengan calon pemimpin. “Jadi, capres dan cawapres mendapat masukan dari ahli-ahli. Supaya tatanan kepemimpinan yang terpilih nanti sesuai dengan masukan dari ahli di perguruan tinggi untuk perbaikan sempurna,” jelasnya.
Cak Imin juga menggarisbawahi peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan Indonesia.
“Kami (Paslon) Amin memiliki tagline Perubahan, kalau kita jujur, semua akan mudah. Tapi, kita tidak hanya ingin menjadi konsumen dan pengguna pasif dari teknologi, namun harus menjadi produsen teknologi,” ungkapnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Cak Imin berjanji untuk meningkatkan cakupan beasiswa, memberikan lebih banyak dukungan kepada dosen yang melakukan penelitian, serta menghilangkan sistem administrasi yang rumit.
Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Maskuri M.Si., menjelaskan bahwa penyelenggaraan sharing session ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.
“Kami (UNISMA) sebagai lembaga akademik menjadi pelopor untuk menyampaikan sarana dan ide hebat terkait pendidikan, ekonomi, dan budaya di Indonesia. Semua calon presiden dan calon wakil presiden kami undang, tapi yang telah menyatakan kesediaannya hanya Cak Imin,” kata Rektor.
Meskipun usaha telah dilakukan untuk mendatangkan ketiga pasangan capres-cawapres, UNISMA mengapresiasi kehadiran Cak Imin yang berbagi wawasan tentang pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi antara perguruan tinggi negeri dan swasta.
Sharing session ini menjadi langkah awal dalam membangun dialog antara para pemimpin masa depan dan akademisi, seiring dengan persiapan pemilu yang semakin mendekat.