BONE–SMA Negeri 9 Bone kembali menggelar acara penamatan dan pelepasan siswa dan siswi kelas XII angkatan ke-30 pada Sabtu, 11 Mei 2024. Acara yang berlangsung di Aula Makkasau ini turut dihadiri oleh Camat Tanete Riattang Barat, Hasnawati Ramli, S.Sos, Lurah Bulu Tempe, Kacabdis Wilayah III Bone Drs. Andi Syamsu Alam, M.Pd, Tripika Kecamatan, dan Komite SMAN 9 Bone yang diwakili oleh Andi Pangeran.
Dengan tema “Teruskan Perjuanganmu Menghadapi Dunia Nyata dengan Diiringi Doa Orang Tua dan Guru”, acara penamatan ini menjadi momen penting bagi para siswa untuk melangkah ke jenjang selanjutnya dalam kehidupan mereka.
Wakasek Kurikulum SMAN 9 Bone, Muhammad Idris, SPd, selaku Ketua Panitia Pelaksana, menyatakan bahwa seluruh siswa kelas XII yang mengikuti ujian tahun pelajaran 2023/2024 dinyatakan lulus 100 persen. “Saya ucapkan selamat kepada anak-anakku. Tidak terasa tiga tahun telah berlalu, jangan pernah lupa dengan almamaternya dan teruslah kejar cita-citamu,” ujar Muhammad Idris, SPd.
Sementara itu, Kepala UPT SMAN 9 Bone, Muliana Razak, SPd, MPd mengucapkan selamat kepada siswa yang berhasil tamat tahun ini. Siswa yang telah tamat ini telah berhasil mengukir sejarah di SMAN 9 Bone dengan suksesnya The Fest Event, sebuah Pagelaran dan Pameran Karya Seni untuk pertama kalinya di SMAN 9 Bone. Event tersebut telah memberikan warna tersendiri bagi SMAN 9 Bone.
“Dengan suksesnya The Fest Event, siswa-siswi SMAN 9 Bone telah mengukir sejarah baru bagi sekolah kita. Ini merupakan capaian luar biasa yang patut kita apresiasi bersama,” ujar Muliana Razak.
Selain itu, Muliana Razak juga mengingatkan kepada siswa-siswi yang telah tamat tahun ini agar tidak meninggalkan kesan buruk bagi guru-gurunya.
“Saya mengingatkan kepada siswa-siswi yang telah tamat tahun ini, jangan meninggalkan kesan buruk bagi guru-gurunya. Guru-guru kita meskipun tegas, namun semua dilakukan demi kebaikan kalian. Kalian adalah anak-anak kami, kami selalu berharap yang terbaik untuk kalian,” tambahnya.
Hari ini, anak-anak SMAN 9 Bone menutup pendidikan 12 tahun pendidikan dasar dan menengah. Hari ini tidak lagi mereka menyandang status pelajar, melainkan akan menyandang status mahasiswa bagi yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dan ada juga yang langsung menyandang status profesi pekerja bagi yang akan bekerja.
“Kami akan selalu mendoakan agar anak-anaku mencapai kesuksesan dalam setiap langkah mereka. Teruslah melanjutkan pendidikan, teruslah berkarya, dan jangan pernah berhenti bermimpi,” pungkas Muliana Razak.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone, Drs. Andi Syamsu Alam, MPd, menegaskan bahwa kemampuan intelektual dan keterampilan merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak-anak. Kacabdis mengungkapkan bahwa meskipun para siswa telah lulus, tidak boleh berpuas diri. Sebaliknya, harus terus meningkatkan kemampuan mereka agar bisa sukses di masa depan.
Andi Syamsu Alam juga menyoroti peran orang tua dalam menyikapi fenomena yang terjadi saat ini. Dia mengungkapkan keprihatinannya karena banyak anak-anak yang menghabiskan waktu di cafe, bahkan hingga larut malam. Dampak negatif dari fenomena ini pun mulai terlihat, seperti kasus siswa yang diamankan oleh pihak kepolisian terkait penyalahgunaan narkotika. Bahkan, ada kasus di mana siswa tidak pulang ke rumah selama dua hari, memaksa orang tua mereka melaporkan kehilangan ke pihak kepolisian.
Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan mendidik anak-anak mereka. “Jika anak masih berada dalam naungan sekolah, maka tanggung jawabnya ada pada sekolah. Namun, jika anak-anak menghadapi masalah di luar sekolah, itu menjadi tanggung jawab orang tua,” tegasnya.
Dalam mengakhiri pernyataannya, ia menekankan perlunya perhatian dan pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka. Menurutnya, dengan perhatian dan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak-anak dapat terhindar dari berbagai masalah dan dapat tumbuh menjadi generasi yang sukses di masa depan. (*)