BONE–Sosok H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, seorang alumnus Magister Manajemen Universitas Muslim Indonesia (UMI), bukanlah sosok pejabat yang hanya duduk di balik meja kerjanya. Sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman dikenal dekat dan peduli terhadap masyarakat, khususnya para petani.
Mengenakan pakaian putih dan celana hitam, Senin, 13 Mei 2024, Andi Asman kembali meluangkan waktunya untuk merasakan langsung kehidupan petani. Ia turun langsung ke sawah, mencangkul bersama petani, dan duduk bersantai sambil mendengarkan curahan hati mereka di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre.
Salah satu inovasinya yang memukau adalah pengembangan sarana pompa celup swadaya (mandiri). Dulu, sarana tersebut hanya mampu mewujudkan program IP1 (Indeks Pertanian) saja. Namun, berkat kerja keras petani yang didampingi dan dukungan dari Andi Asman, kini program tersebut telah menuju IP300 bahkan IP400.
“Tidak hanya memberikan bantuan, saya juga ingin melibatkan petani dalam proses pengembangan. Saya percaya, dengan membangun kemitraan yang baik antara pemerintah dan petani, kita bisa mencapai hasil yang lebih baik,” ujar Andi Asman.
Tak hanya itu, Andi Asman juga aktif mengkampanyekan pentingnya pertanian kepada generasi milenial. “Jangan takut bertani. Bertani bukanlah pekerjaan kotor. Kita harus memahami bahwa kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi potensi besar ada pada pertanian yang berbasis teknologi/modern,” tambahnya.
Dengan dedikasinya yang tinggi dan inovasinya yang terus menerus, Andi Asman Sulaiman berhasil meraih penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia. Semangatnya dalam membangun petani dan pertanian semakin mengukuhkan posisinya sebagai sosok yang menginspirasi banyak orang. (*)