BONE–Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, mengambil langkah cepat dalam menyikapi keluhan tentang penurunan drastis harga jual jagung di wilayahnya. Harga jagung yang semula mencapai Rp 6.000 per kilogram, kini merosot drastis menjadi Rp 3.500 per kilogram.
Adik Menteri Pertanian RI, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan diadakan rapat bersama Badan Urusan Logistik (Bulog), Tentara Nasional Indonesia (TNI), penyuluh, dan pedagang. Dalam rapat tersebut, Dinas Pertanian akan memastikan agar harga jagung di tingkat petani tetap wajar, yakni sebesar Rp 4.200 per kilogram.
“Kami akan segera melakukan rapat lintas terkait sesuai arahan Mentan RI. Impor akan dihentikan, Bulog telah memastikan kehadirannya, dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung akan ditetapkan sebesar Rp 4.200,” ungkap H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM.
Lebih lanjut, H. Andi Asman Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya juga akan membentuk tim Satgas Serap Jagung. “Insya Allah, kami akan memastikan bahwa harga jagung di tingkat petani tetap wajar dan tidak ada yang dirugikan,” tambahnya.
Selama periode 2023-2024, Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bone telah menyalurkan ribuan bantuan bibit jagung secara gratis. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung, dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan petani.
Dengan langkah-langkah tegas yang diambil oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bone, diharapkan penurunan harga jagung yang tidak wajar dapat segera teratasi, memberikan kepastian bagi para petani, serta memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Bone, H Sucipto Langsang, menegaskan bahwa petani tidak akan merugi. Pernyataan ini dia sampaikan dalam upaya memberikan keyakinan kepada para petani di tengah tantangan yang dihadapi.
Menurutnya pemerintah telah secara konsisten menyediakan dukungan kepada petani, mulai dari benih gratis hingga transportasi, termasuk pupuk cair. “Jadi tidak mungkin petani merugi. Pemerintah telah memberikan jaminan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa petani selama ini terus didampingi oleh penyuluh untuk meningkatkan produksi jagung. “Kami berkomitmen untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi mereka,” tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus hadir untuk mendukung petani. “Kami akan memastikan bahwa harga jagung yang diterima petani adalah harga yang wajar dan produksi meningkat, sesuai arahan dari Bapak Menteri Pertanian, H Andi Amran Sulaiman, dan Bapak Kadis Pertanian, H Andi Asman Sulaiman,” tegasnya.
Dengan adanya dukungan dan jaminan dari pemerintah serta pendampingan dari penyuluh pertanian, diharapkan para petani dapat terus berkarya dan meningkatkan kesejahteraan mereka serta mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Bone. (*)
bagus