Tanam Perdana Lahan Rawa di Desa Tawaroe, Langkah Revolusioner Menuju Peningkatan Pendapatan Petani di Kabupaten Bone

1000723050 - Zonanusantara.com
Pj. Bupati Bone Drs. H. Andi Islamuddin, MH tampil mesra dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone H. Andi Asman Sulaiman, SSos, MM dalam acara tanam perdana pada lokasi Lahan Rawa di Desa Tawaroe Kecamatan Dua Boccoe
sosmed-whatsapp-green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

BONE–Momentum bersejarah dengan pelaksanaan tanam perdana padi di lokasi optimalisasi lahan rawa, yang berlangsung di Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe Senin, 25 Maret 2024.

1000723051 - Zonanusantara.com

Acara ini dipimpin oleh Pj. Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, bersama Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM.

Tidak hanya itu, turut hadir pula dalam acara ini sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Staf Teritorial Korem 141/Tp Kolonel Arh. Muhammad Suaib SPd, Dandim 1407/Bone Letkol Inf Moch. Rizqi Hidayat Djohar, Kepala Polbantan Gowa Detia, Camat Dua Boccoe, Camat Tellu Siattinge, serta sejumlah kepala desa lainnya.

Tanam perdana ini merupakan langkah awal dalam memaksimalkan potensi lahan rawa yang ada di Kabupaten Bone, sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan. Dengan partisipasi seluruh pihak terkait, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM, mengumumkan peluncuran optimalisasi lahan rawa sebagai bagian dari upaya peningkatan pendapatan petani. Program ini, yang merupakan inisiatif Menteri Pertanian RI, memberikan kesempatan kepada semua petani di berbagai jenis lahan untuk bertani, termasuk daerah rawa, lahan kering, dan pegunungan.

Baca Juga :  Wabup Malang Minta Temuan MCW Ditindaklanjuti

Bone menjadi salah satu penerima utama program ini, menandakan komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pertanian di daerah tersebut. Andi Asman Sulaiman mengajak masyarakat untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Mentan RI serta berkomitmen untuk menjaga dan mengawal program ini guna memastikan kesuksesannya.

Program ini, yang diberi nama Petani Pilar (Petani Lahan Rawa), juga mencakup distribusi 3.400 unit pompa air untuk membantu petani dalam mengatasi masalah drainase. Diharapkan dengan bantuan ini, produksi padi di Kabupaten Bone bisa mencapai target 15 ton per hektar, memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah produsen beras terbesar di Indonesia.

Dengan demikian, peluncuran program ini tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga sebagai wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani. “Mari kita sambut program ini dengan baik dan bersama-sama mendukung kesuksesannya,” tandasnya.

Direktur Polbantan Gowa, Detia, mengungkapkan bahwa tanam perdana dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan lahan rawa guna meningkatkan dan mempercepat produksi petani. Menteri Pertanian RI memberikan arahan strategis untuk memperluas lahan dan meningkatkan indeks pendapatan, dengan Bone menjadi kabupaten terluas di Sulawesi Selatan. Target Sulawesi Selatan adalah 13 ribu hektar, dengan Bone sendiri ditetapkan sebesar 5 ribu hektar. Program ini juga mencakup bantuan pompanisasi sebanyak 38.568 unit untuk sawah tadah hujan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas. Melalui program ini, lahan yang sebelumnya tidak produktif (IP0) diharapkan dapat meningkat menjadi IP1, IP1 ke IP2, IP2 ke IP3 dan IP3 ke IP400, dengan memanfaatkan pompanisasi untuk mengalirkan air ke lahan sawah yang jauh dari sumber air. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan Bone sebagai lumbung pangan nasional.

Baca Juga :  Korban Gempa di Malang Mendapat Bantuan Pemerintah Sebesar Rp 50 juta

PJ. Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, menyampaikan rasa terima kasihnya atas optimalisasi luas area persawahan di Bone, yang mencapai 5000 hektar. Beliau mengungkapkan rasa syukurnya karena proyek ini telah memberikan manfaat besar bagi daerahnya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas kontribusinya dalam proyek tersebut.

Menurut beliau, tanggung jawab setelah proyek selesai sangat penting. Beliau berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan proyek ini dan mengajak semua pihak untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Beliau menekankan pentingnya berpikir besar, bukan hanya melakukan tanam dua kali (P1 dan P2), tetapi dapat mencapai target P4.

Beliau juga berharap agar produksi pertanian Bone dapat meningkat. “Kita sudah pernah meraih peringkat 7 nasional produksi besar dan dibawah kepemimpinan H Andi Asman Sulaiman berhasil meningkat 4 besar secara nasional. Beliau menegaskan bahwa apa pun yang telah diberikan harus dijaga dengan baik oleh semua pihak,” imbuhnya. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *