BONE–Siswa SMPN 1 Watampone telah menorehkan kesan mendalam dalam Musrenbang Kecamatan Tanete Riattang yang digelar di Novena Hotel pada Senin, 26 Februari 2024. Dalam acara yang berlangsung meriah tersebut, mereka memukau para hadirin dengan penampilan memukau dari Tari Permainan Rakyat ‘Mattingko’. Tarian ini, meskipun sudah mulai terlupakan, berhasil membawa nostalgia dan kehangatan budaya tradisional yang kini jarang terlihat.
Tari Permainan Rakyat ‘Mattingko’ bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga merupakan upaya untuk memperkenalkan kembali salah satu permainan tradisional yang telah menjadi bagian penting dari sejarah lokal. Kepala SMPN 1 Watampone, Muhammad Arfah, SPd, MPd, menegaskan pentingnya menjaga dan memperkenalkan kembali warisan budaya seperti Mattingko kepada generasi muda. Menurutnya, banyak anak-anak dan remaja zaman sekarang yang belum mengenal betapa berharganya budaya tradisional yang telah menghiasi masa lalu.
“Tari Tradisional Mattingko adalah salah satu cara kami untuk membangkitkan kembali kecintaan akan budaya tradisional di tengah arus globalisasi yang semakin kencang. Melalui seni tari, kami tidak hanya mengembangkan bakat dan potensi siswa dalam bidang seni, tetapi juga memberikan edukasi tentang kekayaan budaya yang pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat kita,” ungkap Muhammad Arfah.
Semangat untuk melestarikan budaya tradisional ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih mencintai dan memahami akar budaya mereka sendiri. Dengan demikian, warisan budaya nenek moyang tidak akan pudar, tetapi akan terus berkembang dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang. (*)