Tokoh Pemuda Sulsel Kecam Bom Gereja

Tokoh Pemuda Sulsel Kecam Bom Gereja
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tokoh Pemuda Sulsel Kecam Bom Gereja
Andi Yuslim Patawari

JAKARTA,- Peristiwa bom gereja di Makassar, Sulawesi Selatan mengusik keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah. Tidak saja itu, perisriwa bom bunuh diri di Gereja Katedral mencederai toleransi di negeri ini.

Tokoh Pemuda asal Sulawesi Selatan, Andi Yuslim Patawari mengutuk keras bom bunuh diri yang melukai belasan orang dalam peristiwa tersebut.

Diketahui, Gereja Katedeal Makassar hari ini diguncang bom. Dalam keterangan pihak kepolisian pelaku dua orang mengendarai motor matic, menerobos jemaat yang baru selesai misa kedua di gereja. Curiga atas kehadiran tamu asing itu, petugas keamanan gereja, sempat menghadang pelaku. Sekitar lima menit kemudian atau jam 10.15 wst bom meledak.

Baca Juga :  SAKIP Award, Dinas Lingkungan Hidup Bone Raih Peringkat Tertinggi

Dalam keterangan pihak berwajib juga menjelaskan para korban sementara dirawat disejumlah rumah sakit di Makassar.

Menurut Andi Yuslim Patawari yang juga merupakan mantan Ketua DPP KNPI Pusat, pihak berwajib perlu memaksimalkan upaya pencegahan terhadap bentuk – bentuk intoleransi yang berpotensi merusak kerukunan antar umat beragama.

Dewan Pembina Yayasan Gerak Bersama Indonesia (YGBI) ini berharap agar aparat kepolisian tidak terlena dengan kondisi keamanan yang kondusif, sebab ancaman bisa terjadi dimana-mana.

“Seperti peristiwa hari ini, dan saya atas naman pribadi dan YGBI mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan berharap aparat kepolisian mengambil langkah taktis di lapangan sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan suasana di Makassar bisa tetap aman dan kondusif,” ujar AYP.

Baca Juga :  Bupati Bone Hadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Soppeng ke-764, Kenang Perjalanan Karier Sebagai ASN

Mantan Dewan Pakar ICMI Pusat ini menambahkan, peran menghadapi teroris adalah peran bersama, bukan hanya pemrintah atau kepolisian.

“Doktrin bom bunuh diri itu salah, pendekatan untuk menghilangkan atau memerangi terorisme bukan hanya pendekatan militer atau bersenjata, tapi harus ada pendekatan spritual dan semua orang harus terlibat didalamya,” pinta AYP, melalui keterangan pers yang ditembuskan kepada pers.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts