KEFAMENANU ZN,- Kontingen Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur meraih juara umum perolehan medali dalam kejuaraan daerah (Kejurda) Inkai Prestasi Se NTT-Timor Leste.
Kejurda Inkai yang diikuti sebanyak 400 peserta dari Kabupaten TTU sebagai tuan rumah, Kabupaten TTS, Kabupaten Belu, Kota Kupang, Kabupaten Ende dan Negara Timor Leste dalam rangka memperebutkan piala bergilir Inkai Propinsi NTT dan Inkai piala tetap Timor Tengah Utara.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Frawijaya, Kefamenanu tanggal 17-19 Desember 2023, kontingen Inkai Kabupaten TTU memperoleh 70 medali. Rinciannya 20 medali emas, 23 medali perak dan 30 medali perunggu.
Disusul Kabupaten Ende dengan 60 medali terdiri dari 20 medali emas, 16 medali perak dan 24 medali perunggu.
Juara III diraih Kabupaten Belu dengan meraih 42 medali, 20 medali emas, 9 medali perak dan 13 medali perunggu.
Kabupaten TTS menduduki peringkat ke empat dengan meraih 35 medali, 6 medali emas, 7 medali perak dan 22 medali perunggu. Kota Kupang menyusul di posisi ke 5 dengan meraih 25 medali, 5 medali emas, 11 medali perak dan 9 medali perunggu.
Lalu Inkai TTU B dengan 13 medali, 3 medali perak dan 10 medali perunggu. Kemudian Inkai TTU C dengan 10 medali yaitu 3 medali perak dan 7 medali perunggu dan terakhir Negara Timor Leste dengan 5 medali, 3 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu.
“Perolehan medali emas, Kabupaten TTU, Kabupaten Ende dan Kabupaten Belu sama-sama meraih 20 medali emas. TTU unggul dalam perolehan medali perak,”kata Ketua Pelaksana Kejurda Inkai Prestasi Se-NTT-Timor Leste, Kayetanus Abi.
Kayetanus menyebut, kegiatan Kejurda mendapat sponsor dari Inkai Cabang Timor Tengah Utara, KONI TTU Rp. 2.500.000,- Bank NTT Cabang Kefamenanu Rp.3.000.000,- Martinus Siki, SH Rp.10.000.000,- Kristoforus Efi, Rp.1.500.000,- Pengadilan Negeri Kefamenanu Rp.1.000.000,- Bank NTT Ponu, Rp.500.000,- dan tiap-tiap ranting Inkai Kabupaten TTU, Rp.1.000.000,-.
“Pemerintah daerah tidak ada dukungan sama sekali. Padahal Karate khususnya Inkai merupakan olahraga bela diri pertama di Kabupaten TTU sejak tahun 80-an dan menyumbangkan banyak medali emas baik di level daerah maupun nasional. Sehingga kedepan, kita berharap kontribusi dari pemerintah daerah karena olahraga bela diri punya kontribusi terhadap pembangunan di daerah,”tukas Ketua Cabang Inkai Timor Tengah Utara, Kayetanus Abi.
Menurutnya, Kejurda Inkai Prestasi Se-NTT-Timor Leste menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena menghadirkan 3 orang guru besar Inkai Pusat yaitu, Shihan Denny Karundeng DAN 8, Wakil Ketua Umum 3 Inkai Pusat, Sensei Drs. H. Irwan Arif DAN 7, Dewan Wasit Karate Nasional, Shihan Donal P. Kolopota DAN 8. Selain itu dihadiri juga Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Inkai Propinsi NTT, Sensei Husein Woda DAN 5.
“Kejurda ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena dihadiri langsung 3 pejabat penting Inkai Pusat dan masuk level internasional karena melibatkan Negara Timor Leste sehingga wajib hukumnya ada dewan guru yang menghadiri,”terang Kayetanus.
Ia mengucapkan terimakasih kepada para donatur, para pengurus baik cabang maupun ranting Inkai TTU yang dengan caranya sudah membantu, mendukung dan memperlancar Kejurda sampai selesai walaupun dengan dana yang sangat minim.
Sementara itu, Dewan Wasit Karate Nasional, Donal P Kolopita berharap, hasil kejuaraan bisa ditindaklanjut untuk mengikuti event Forki Propinsi, Kejurnas Inkai maupun Kejurnas Forki.
“Yang meraih juara di sini bisa dibina lebih lanjut untuk mengikuti event-event tersebut. Itu intinya,”terang Donal P Kolopita.