KEFAMENANU,-Masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur memperingati Hari Sumpah Pemuda di Pos Lintas Batas Timor Barat RI-Oecusse Timor Leste. Peristiwa bersejarah ini juga dibarengi dengan konstetasi pemilihan presiden dan wakil presiden dengan tema “Merawat Demokrasi Dari Timor Barat”.
Kegiatan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan di tiga titik dengan pengucapan kembali sumpah pemuda dan ikar anak bangsa dalam pelaksanaan pemilihan pimpinan bangsa.
Titik pertama di landmark Kabupaten TTU patung tiga raja bundaran kilometer 9 kota Kefamenanu.
Titik kedua di tugu pancasila di nol kilometer Kota Kefamenanu,
Titik ketiga di pos lintas batas Timor Barat TTU Indonesia dan Oecusse Timor Leste.
“Kegiatan di Pos Lintas Batas Napan dimulai pada pukul 10.30 wita dan merupakan momentum penting yang membawa berbagai aspek kehidupan masyarakat untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Upacara ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan pesan penting dalam konteks pemilihan kepemimpinan yang sedang berlangsung,”kata Viktor Manbait penyelenggara kegiatan, Sabtu (28/10).
Menurut Viktor, melaui para pemuda, Indonesia yang ber Bhineka Tunggal Ika ini bersatu tekad untuk menjaga dan merawat Indoenisia dan oleh karenanya ,Indoenisa yang berbhineka ini mesti selalu dipimpin oleh pemimpin bangsa yang dihasilkan melalui proses dokrasi yang adil dan jujur melaui proses perekrutan yang demokratis.
“Untuk itu dalam momentum di Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 oktober 2023 ini dan dalam proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, kita relawan Ganjar – Mafud mengingatkan diri, juga sesama bangsa ini untuk tetap menjaga dan merawat kebhinekaan Indonesia dengan memilih pemimpin bangsa yang tepat dengan merefleksikan janji sumpah pemuda ini,”ujarnya.
Viktor berpesan kepada para elit bangsa agar lebih mengedepankan masa depan bangsa dan negara ketimbang kepentingan para elit dan oligarkhi kekuasaan.