BONE–UPT SMAS Al Jameah Pattukku, yang berlokasi di Desa Pattukku Kecamatan Bontocani, terus berkomitmen untuk tidak ketinggalan dengan sekolah lainnya pada jenjang SMK/SMK/SLB di Kabupaten Bone. Upaya ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Workshop Persiapan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan Workshop Peningkatan Pembelajaran Inovatif bagi guru dan tenaga kependidikan.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone, yang diwakili oleh Kasi Pembinaan Shabiel Zakaria, SPd MPd, bersama dengan Pengawas Pembina Provinsi Sulsel untuk SMA Al Jameah, Bapak Dr. Madalle. Mereka turut hadir pada Ahad, 3 Desember 2023, untuk memberikan arahan dan support terhadap inisiatif positif dari sekolah tersebut.
Sebelum acara resmi dimulai, Kasi Pembinaan Shabiel Zakaria memberikan sambutan penting mengenai penguatan posisi guru dalam persiapan pelaksanaan Kurikulum Merdeka secara massif di masa mendatang. Zakaria menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru, khususnya dalam aspek pedagogik.
“Saya meminta kepada para guru untuk fokus meningkatkan empat kompetensi utama, yakni Profesional, Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial. Dengan demikian, tidak hanya akan memberikan dampak positif terhadap siswa, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sekolah secara keseluruhan,” ungkap Zakaria.
Workshop ini diharapkan menjadi wahana bagi para pendidik untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan strategi pembelajaran inovatif. Dengan menghadirkan ahli dan praktisi pendidikan, diharapkan para guru dapat mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Sementara itu, Kepala UPT SMAS Al Jameah Pattukku, Syahrul Anwar, S.Pd., menyampaikan betapa istimewanya kehadiran pejabat dinas pendidikan di sekolah mereka. “Sejak 2011 berdiri, belum pernah seorang pun dari dinas pendidikan berkunjung ke sekolah ini,” ungkapnya dengan perasaan haru.
Dengan mata berkaca-kaca, Syahrul Anwar menjelaskan bahwa meskipun hanya mendapatkan kunjungan, itu sudah menjadi sesuatu yang luar biasa bagi sekolah yang hanya memiliki tiga guru tetap, termasuk dirinya sendiri, dan sembilan guru tenaga sukarela. “Kunjungan ini sangat berarti bagi kami. Mereka butuh mendapatkan perhatian, bahkan jika memungkinkan, bantuan pembangunan fisik sangat kami harapkan,” ujarnya.
Saat ini, UPT SMAS Al Jameah Pattukku hanya memiliki tiga Ruang Kelas Baru (RKB) untuk masing-masing tingkatan. Meskipun keterbatasan, kelas-kelas tersebut harus menampung 73 siswa dari Kelas X, XI, dan XII. “Kami harus memaksimalkan ruang yang ada demi memberikan pendidikan terbaik bagi siswa,” katanya dengan semangat.
Menyinggung tentang jurusan yang dibuka, Syahrul Anwar mengungkapkan bahwa sekolah ini hanya membuka jurusan IPS karena minimnya minat siswa terhadap jurusan sains. “Ada beberapa siswa yang agak enggan untuk memilih jurusan sains. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan minat belajar mereka,” tuturnya.
Meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan, UPT SMAS Al Jameah Pattukku tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa. Dengan adanya Workshop Persiapan P5 dan Workshop Peningkatan Pembelajaran Inovatif, sekolah ini berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi setiap siswa. (*)
