
MALANG – Wacana pergantian nama Kabupaten Malang, kian menarik perhatian masyarakat. Meski ada yang sepakat namun tidak sedikit yang kurang setuju. Termasuk wakil bupati Didik Gatot Subroto.
Meski wacana tersebut diletupkan bupati Sanusi, namun Didik tidak tertarik membahasnya. Kader PDI-P ini memilih fokus membahas percepatan vaksinasi untuk mengejar herd immunity ketimbang membahas wacana pergantian nama Kabupaten Malang tersebut.
“Saat ini lebih penting berkonsentrasi untuk percepatan vaksinasi, terget kami Oktober sudah mencapai 70 persen warga Kabupaten Malang sudah tervaksin,” ucap Didik, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (29/9).
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menegaskan, jika saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sedang memfokuskan untuk penanganan Covid-19.
“Saat ini sedang konsentrasi vaksin, kalau untuk wacana pemekaran tidak ada, tidak ada,” tegasnya.
Diketahui wacana penggantian nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen dilontarkan Bupati Malang HM Sanusi saat menerima kunjungan anggota Komisi V DPR RI, di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, pada Rabu (22/9) lalu.
Wacana tersebut sontak mendapat beragam tanggapan. Hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut.