MALANG – Warga Jalan Muharto, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang keluhkan pengerjaan peningkatan drainase di Jalan tersebut.
Pasalnya, proyek peningkatan saluran drainase perkotaan di jalan Muharto V B, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dinilai merugikan warga.
Lantaran, warga yang rumahnya terdampak proyek tersebut, dimintai menyediakan makanan secara bergantian.
Salah satu warga berinisial L mengatakan, pengerjaan drainase tersebut dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa ada pemberitahuan ke warga yang rumahnya terdampak.
“Kami, warga terdapak tidak di beritahu adanya pekerjaan peningkatan drainase itu, tiba-tiba digali,” kata pria yang berprofesi sebagai penjual nasi Goreng, saat ditemui, Senin (3/7).
Menurutnya, akibat pengerjaan drainase tersebut membuat warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan tanah bekas galian agar tidak berdebu.
“Kami kemari (Minggu 2/7) melakukan kerja bakti untuk membersihkan tanah sisa galian, kami merasa terganggu dengan adanya pekerjaan drainase ini,” jelasnya.
Terlebih, lanjutnya, para warga dimintai secara bergiliran untuk menyediakan makanan atau konsumsi bagi para pekerja pekerjaan drainase tersebut.
“Kami diminta menyediakan makanan bagi pekerja, tapi secara bergantian, misal hari ini saya, besok warga satunya, terus bergantian begitu,” terangnya.
Selain itu, dengan adanya pengerjaan peningkatan drainase tersebut, membuat warga terganggu akses keluar masuk ke rumah, karena pengerjaannya tepat didepan rumah mereka.
“Ya terganggu, karena mau masuk ke rumah saja susah, apalagi harus menyediakan konsumsi meskipun bergantian,” tukasnya.
Sebagai informasi, proyek peningkatan saluran drainase perkotaan di jalan Muharto V B tersebut bernilai Rp.1.136.100.000,00. dan dikerjakan oleh CV Unimix Karya Andalan, yang beralamatkan di Perum Griyashanta, J-209, Kota Malang.