Wujudkan Kemandirian Pangan melalui Pertanian, TNI Turut Ambil Bagian Sukseskan Optimalisasi Lahan Rawa di Bone

Wujudkan Kemandirian Pangan Melalui Pertanian, Tni Turut Ambil Bagian Sukseskan Optimalisasi Lahan Rawa Di Bone
Dandim 1407 Bone Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar bersama dengan Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone H. Andi Asman Sulaiman SSos, MM tanam perdana di Desa Tawaroe Kecamatan Dua Boccoe pada lahan rawa yang kini telah dioptimalisasikan
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

BONE–Desa Tawaroe Kecamatan Dua Boccoe menjadi saksi atas upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Bone. Dalam kegiatan Tanam Perdana Padi pada Lokasi Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, TNI melalui jajaran personel Kodim 1407/Bone turut ambil bagian dalam mensukseskan acara ini.

Wujudkan Kemandirian Pangan Melalui Pertanian, Tni Turut Ambil Bagian Sukseskan Optimalisasi Lahan Rawa Di Bone

Tanam perdana ini tidak hanya menjadi momentum untuk memulai musim tanam dengan baik, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi antara berbagai pihak dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan berkualitas. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, yang didampingi oleh Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM.

Tampak hadir dalam acara ini tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Staf Teritorial Korem 141/Tp, Kolonel Arh. Muhammad Suaib SPd, serta Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Moch. Rizqi Hidayat Djohar. Kehadiran mereka menandakan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan di sektor pertanian, yang merupakan salah satu pilar utama kesejahteraan masyarakat.

Wujudkan Kemandirian Pangan Melalui Pertanian, Tni Turut Ambil Bagian Sukseskan Optimalisasi Lahan Rawa Di Bone

Selain itu, turut hadir pula dalam acara ini Kepala Polbantan Gowa Detia, Camat Dua Boccoe, Camat Tellu Siattinge, dan sejumlah kepala desa, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai instansi dan tingkat pemerintahan untuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan daerah.

Kegiatan ini juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya optimalisasi lahan rawa dalam meningkatkan produksi padi, sebuah langkah strategis untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan.

Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, diharapkan Kabupaten Bone dapat terus maju dalam sektor pertanian, mewujudkan visi bersama untuk kesejahteraan dan kedaulatan pangan.

Kepala Staf Teritorial Korem 141/Tp, Kolonel Arh. Muhammad Suaib SPd, secara tegas mengungkapkan komitmen TNI dalam menangani masalah lahan rawa di Sulawesi Selatan. Menurutnya, upaya tersebut bukanlah sekadar seremoni, melainkan telah dirancang dengan hasil yang dapat dibuktikan.

Dalam keterangannya, Kolonel Arh. Muhammad Suaib menjelaskan bahwa sebanyak 102 ribu hektar lahan rawa telah ditetapkan sebagai sasaran untuk program rehabilitasi. Tidak hanya itu, TNI juga berencana untuk mendistribusikan 15 ribu pompa air guna mendukung proses tersebut. “Kami bukan hanya berbicara, tetapi kami bertindak. Kami memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil didokumentasikan dan dilaporkan setiap hari,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemecah Dominasi Pria, Andi Tenri Walinonong Jadi Ketua DPRD Bone Pertama dari Kalangan Perempuan

Lebih lanjut, Kolonel Arh. Muhammad Suaib menyampaikan bahwa TNI telah menjalin kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya. “Kegiatan ini harus berhasil. Sudah ada MoU, sudah ada kerja sama, dan kami akan terus mengevaluasi progressnya. Kami bertekad untuk mencapai hasil yang lebih dari yang diharapkan,” tambahnya.

Sementara itu, Dandim 1407/Bone Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar mengungkapkan program optimalisasi lahan rawa yang digaungkan oleh Menteri Pertanian RI. Program ini tidak hanya terfokus di Bone, tetapi juga meluas ke empat kabupaten di Sulawesi Selatan.

Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan produktivitas pertanian dari Indeks Pertanaman (IP) 1 hingga IP 400. Luas lahan yang dioptimalkan mencapai 5403 hektar.

Salah satu contoh implementasi program ini adalah di wilayah Kecamatan Dua Boccoe, di mana terdapat lahan rawa yang sering kali tergenang banjir. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan intervensi melalui pembangunan galian parit sehingga aliran air dapat terkendali dengan baik.

Namun, program ini tidak hanya berfokus pada Dua Boccoe saja. Wilayah lain seperti Cenrana dan Ajangale juga menjadi sasaran program yang serupa. Hal ini menunjukkan komitmen yang serius dalam meningkatkan ketahanan pangan tidak hanya di satu wilayah, tetapi juga secara luas.

Dandim 1407/Bone juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mensukseskan program ini. Mereka dilihat sebagai bagian integral dari kegiatan ini, yang membantu dalam mencapai tujuan akhir menuju swasembada pangan di Bone dan sekitarnya.

Dengan adanya program optimalisasi lahan rawa ini, diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam peningkatan produksi pertanian dan menciptakan kemandirian pangan di wilayah tersebut.

Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, SSos MM, mengungkapkan komitmen pemerintah dalam menggelontorkan anggaran besar untuk program optimasi lahan rawa. Ia mengungkapkan program penting ini yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Wilayah Bone Utara menjadi fokus utama, dengan sekitar 5 ribu hektar lahan rawa yang ditargetkan untuk dioptimalkan. Anggaran yang disiapkan mencapai angka fantastis, mencapai Rp30 miliar. “Kita bisa melihat program yang dilakukan berupa pengerukan saluran air hingga beberapa kilometer, sehingga lahan rawa ini bisa dimaksimalkan produksi padinya,” ungkap Kadis TPHP Bone.

Baca Juga :  Masyarakat Bengo Dukung BerAmal: Harapan Besar pada Kesejahteraan Petani

Dalam program ini, pemerintah secara aktif terlibat dalam melakukan berbagai upaya teknis, termasuk pengerukan saluran air yang sangat diperlukan untuk mengatur ketersediaan air di lahan rawa. Dengan demikian, produksi padi dapat ditingkatkan secara signifikan. “Apa yang dilakukan ini supaya kesehatan petani meningkat dan Bone menjadi lumbung pangan nasional,” tambahnya.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Dengan memaksimalkan produktivitas lahan, diharapkan akan ada peningkatan pendapatan bagi petani serta peningkatan kualitas hidup mereka.

Upaya pemerintah dalam mengoptimalkan lahan rawa ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi alam secara maksimal demi kemajuan sektor pertanian di Indonesia.

Dengan komitmen yang kuat dan anggaran yang signifikan, pemerintah Kabupaten Bone menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pertanian sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian daerah, serta kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Pj. Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, mengekspresikan apresiasi yang tinggi terhadap keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mendukung program optimalisasi lahan rawa di wilayah tersebut. Menurutnya, kehadiran TNI dalam kegiatan ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan tujuan optimalisasi lahan tersebut.

“Dengan keterlibatan TNI dalam program ini, saya yakin bahwa kami akan dapat mencapai kesuksesan yang optimal. Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkap Pj. Bupati Bone.

Pj. Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) yang telah menempatkan program tersebut di wilayah Bone. Ia meyakini bahwa program tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.

“Sebagai pemerintah daerah, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian RI atas kepercayaannya kepada kami. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaat dari program ini dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat Bone,” tambahnya.

Program optimalisasi lahan rawa yang melibatkan TNI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat Bone secara keseluruhan. Langkah-langkah berkelanjutan akan terus diupayakan agar manfaat dari program ini dapat dirasakan jangka panjang oleh seluruh masyarakat. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts