BONE–H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, seorang alumnus Magister Manajemen Universitas Muslim Indonesia (UMI), telah menarik perhatian sebagai sosok yang diprediksi akan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bone untuk periode 2024-2029. Kiprahnya yang mengagumkan dalam bidang birokrasi dan pertanian menjadikannya pilihan utama masyarakat untuk bersaing dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Bone.
Sebelum memasuki dunia Aparatur Sipil Negara (ASN), H. Andi Asman Sulaiman telah menjalani perjalanan pendidikan yang intensif di bawah bimbingan kakaknya, Dr. H. Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian RI. Ketika Dr. Amran aktif di PTPN XIV, Andi Asman Sulaiman mulai dipercayakan dengan tanggung jawab di bidang perkebunan sebagai tenaga harian lepas di Perkebunan. Selain mengemban peran sebagai mandor, ia tak segan turun tangan sebagai buruh di lapangan. Bahkan dalam pengalaman karirnya di PTPN XIV, lulusan Sarjana Administrasi Negara ini, tidak jarang harus menempuh perjalanan sejauh 8 kilometer sebagai tenaga harian lepas di Perkebunan, dimulai dari Perkebunan Tebu Arasoe hingga Pabrik Gula Camming, Tinanggea Sultra. Meskipun usianya masih muda saat itu, ia juga ditugaskan di Pabrik Tapioka di Enrekang dan Perkebunan Kelapa Sawit di Keera Wajo.
Keberanian dan dedikasinya dalam menghadapi tantangan di lapangan telah membentuk pondasi kuat bagi Andi Asman Sulaiman. Kombinasi antara pengalaman praktis dan ilmu akademis yang dimilikinya dari UMI membekali dirinya dengan pemahaman yang mendalam akan dinamika sosial dan ekonomi yang berkembang di masyarakat, khususnya di Kabupaten Bone.
Kehadiran H. Andi Asman Sulaiman di panggung politik lokal tidak hanya menjadi pilihan cerdas bagi masyarakat Bone, tetapi juga memberikan harapan akan kepemimpinan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, ia diyakini memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Bone jika terpilih sebagai Calon Bupati pada Pilkada 2024.
H. Andi Asman Sulaiman juga merupakan sosok yang tidak pernah kenal lelah dalam mengejar cita-citanya. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan, dia terus memperjuangkan impian dan membangun karir yang gemilang.
Bahkan ia pernah mencoba peruntukan dalam seleksi TNI AD dan Brimob serta ke dunia Perbankan. Hingga pada tahun 2002, nasib mengantarkan H. Andi Asman Sulaiman sebagai CPNS golongan 2a di Kabupaten Soppeng, di mana dia ditempatkan sebagai pegawai di Kecamatan Ganra. Tak berhenti di situ, dengan semangat yang membara, dia kemudian melangkah ke Kabupaten Bone, pertama kali bertugas di kampung halamannya sendiri. Di Dinas Tata Ruang, dia menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam tugasnya.
Tak hanya berfokus pada karirnya sebagai ASN, H. Andi Asman Sulaiman juga tak lupa akan pendidikannya. Sambil menjalani tugasnya sebagai ASN, dia tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dengan mengambil program studi Administrasi Negara. Keuletannya dalam mengelola waktu dan komitmen terhadap pendidikan membawanya meraih gelar sarjana.
Pada tahun 2011, perjalanan karirnya mengalami titik balik saat dia dipromosikan sebagai Sekretaris Lurah Majang. Dari sinilah, langkahnya semakin mantap. Dia meniti tangga jabatan dengan penuh dedikasi, meraih posisi Lurah Majang, Kepala Seksi di Dinas Pariwisata, Sekretaris Camat Bengo, dan bahkan menjabat sebagai Camat Barebbo.
Puncak karirnya sebagai birokrat terwujud ketika dia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, sebuah jabatan yang meneguhkan kompetensinya dalam bidang tersebut. Kini, H. Andi Asman Sulaiman menjalani tugasnya sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, terus berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian berbagai penghargaan.
Namun, kesuksesannya tidak hanya terpaku pada dunia birokrasi. H. Andi Asman Sulaiman juga merambah dunia bisnis dengan langkah tegar dan berani. Dia telah mengembangkan berbagai usaha di bidang properti, pengembangan perumahan, jasa transportasi, peternakan, dan perkebunan. Kepemimpinannya tidak hanya terlihat dalam kantor, tetapi juga dalam memimpin bisnis-bisnis yang berkembang pesat.
Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dengan kerja keras, keuletan, dan ketekunan, segala impian dapat terwujud. H. Andi Asman Sulaiman adalah bukti nyata bahwa tak ada yang tidak mungkin bagi mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Ungkap sang penerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Bapak Presiden RI dalam Bidang Pertanian.
Terkait banyaknya dorongan untuk maju di Pilkada Bone 2024, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM mengucapkan terima atas kepercayaan masyarakat kepada dirinya.
Dalam menghadapi gelombang dorongan untuk maju di Pilkada Bone 2024, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM telah menegaskan komitmennya untuk melayani masyarakat Bone dengan sebaik-baiknya. Sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman telah berupaya keras dalam mempersembahkan yang terbaik untuk Kabupaten Bone.
“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada saya. Saat ini, saya sedang fokus untuk menjadikan Pangan Berdaulat di Bone menjadi kenyataan. Ini adalah mimpi besar saya, dan saya yakin kita bisa mencapainya yaitu menjadikan Bone tetap sebagai lumbung pangan Nasional,” ujarnya.
Andi Asman Sulaiman menyadari bahwa untuk mencapai visi Pangan Berdaulat, diperlukan program terintegrasi yang melibatkan semua pihak, dari hulu ke hilir. “Kita harus memulainya dari bibit/benih yang unggul, meningkatkan kapasitas SDM pertanian dan penyuluh, hingga penanganan pasca panen seperti jaminan pemasaran ,” katanya.
Lebih lanjut, Andi Asman Sulaiman menekankan pentingnya perubahan mindset dalam penggunaan pupuk kimia bersubsidi yang kuota sangat terbatas . “Kita harus mengajak para petani secara mandiri seperti menggunakan pupuk organik ramah lingkungan yang juga dapat meningkatkan produksi,” tambahnya. “Saya telah melakukan langkah-langkah kecil untuk mewujudkannya, termasuk pembentukan kluster wilayah terkait komoditas pangan,” tuturnya.
Tidak hanya berhenti di situ, Andi Asman Sulaiman juga melakukan langkah nyata untuk memaksimalkan kinerja para penyuluh. “Sebagian anggaran kantor kita dialihkan untuk pengadaan 50 motor operasional bagi para penyuluh, sebagai upaya untuk mendukung kinerja mereka,” ujarnya. “Kami juga mengurangi anggaran makan dan minum maupun SP2D untuk mengalokasikan lebih banyak dana pada program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tandasnya.
Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah nyata yang diambilnya, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM yakin Bone dapat menuju masa depan yang lebih baik, di mana Pangan Berdaulat bukan lagi sekadar impian, melainkan realitas yang dirasakan oleh setiap warga Bone.
Dalam semangat pengabdian yang teguh kepada masyarakat Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman, yang telah lama menjadi figur yang bersahabat di kalangan penyuluh dan petani, terus menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan. Meskipun peluang karirnya membuka jalan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan syarat sebagai Eselon IIb ketika saudaranya menjabat sebagai Gubernur Sulsel, dan begitu pula di Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) saat H. Andi Amran Sumailan menjabat sebagai Menteri Pertanian RI untuk kedua kalinya, Andi Asman Sulaiman tetap memilih untuk berada di tengah-tengah penyuluh dan petani.
Dengan dana yang terbatas, yang jauh berbeda dengan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi dan Kementerian Pertanian RI, Andi Asman Sulaiman terus berjuang untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Bone. Meskipun tantangan yang dihadapinya tidak sedikit, dia tidak pernah melupakan akarnya dan tetap setia pada panggilan hatinya untuk melayani masyarakat, terutama petani yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah.
Namun, Andi Asman Sulaiman juga menyadari bahwa jika suatu saat amanah itu berpihak kepadanya dan mendapat restu dari keluarganya, itu akan menjadi pertimbangan besar baginya. “Demi kepentingan masyarakat Bone, terutama para petani yang menjadi fokus utamanya, tidak menutup pintu untuk memanfaatkan kesempatan tersebut,” imbuhnya. (*)
