Oleh : Yos. N- Pemulung kata-kata
Di antara langit yang gamang, jika senja bertahan pada malam, di sini aku mengalah pada Rindu.
***
Di ufuk senja, kabut asmara turun membungkus hati, dengan rasa yang tak terkatakan. Seperti asap yang naik, perlahan-lahan, menghilang dalam keheningan, tanpa suara.
Di dalam kabut, aku mencari jejakmu seperti pelaut yang tersesat di laut mencari mercusuar, yang menjadi petunjuk, untuk menemukan jalan, menuju hatimu.
Kabut asmara, yang membungkus kita membuat kita tersesat, dalam keindahan tapi di dalam kabut, ada cinta yang tumbuh membuat kita tidak ingin berpisah.
Di ufuk senja, kabut asmara masih turun membungkus hati, dengan rasa yang tak terkatakan, tapi aku tidak takut, karena aku tahu bahwa di dalam kabut, ada cinta yang abadi.
***
Senja telah tiba, membawa kabut asmara yang perlahan-lahan menyelimuti kota. Aku berdiri di balkon, menikmati udara sejuk yang membawa aroma bunga-bunga yang mekar di taman.
Tiba-tiba, aku merasa ada yang berbeda. Kabut asmara itu sepertinya membawa kenangan-kenangan lama yang aku simpan di dalam hati. Aku melihat kembali ke masa lalu, ketika aku masih bersama dengan dia yang aku cintai.
Kami pernah berjalan-jalan di kota ini, menikmati senja yang sama, dan kabut asmara yang sama. Kami pernah berjanji untuk selalu bersama, untuk selalu mencintai satu sama lain.
Tapi, takdir berkata lain. Kami berpisah, dan aku harus melanjutkan hidupku sendiri. Aku mencoba untuk melupakan dia, tapi kenangan-kenangan itu masih terngiang di dalam hati.
Kabut asmara itu sepertinya membawa aku kembali ke masa lalu, ke saat-saat ketika aku masih bersama dengan dia. Aku merasa seperti sedang berjalan-jalan di kota ini lagi, menikmati senja yang sama, dan kabut asmara yang sama.
Tapi, aku sadar bahwa itu hanya kenangan. Aku tidak bisa kembali ke masa lalu, tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi. Aku hanya bisa melanjutkan hidupku, dan berharap bahwa suatu hari nanti, aku akan menemukan cinta lagi.
Kabut asmara itu masih menyelimuti kota, tapi aku sudah tidak takut lagi. Aku tahu bahwa di dalam kabut itu, ada cinta yang abadi, dan aku berharap bahwa suatu hari nanti, aku akan menemukannya lagi.