Falen Kebo Merajut Cinta Menenun Kebajikan di Tanah Kelahirannya

Falen Kebo Merajut Cinta Menenun Kebajikan Di Tanah Kelahirannya
Bupati Falen Kebo (foto : Repro)
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Catatan lepas : Yosef Naiobe

 

Tulisan ini hanyalah sebuah kaleideoskop. Dalam tulisan ini saya menggunakan bahasa yang naratif dan deskriptif untuk menggambarkan perjalanan hidup Bupati TTU, Falen Kebo. Putra Insana Utara, hadir bukan untuk mewarnai perpolitakan di bumi Biinmafo. Purnawirawan TNI-AD ini merupakan bagian dari lukisan warna-warni politik itu sendiri. 

 

Pemilik nama lengkap Yosep Falentinus Delasalle Kebo menjadikan politik itu karya seni. Ia melukisnya dengan tindakan, pikiran dan kata-kata yang dirangkai kisahnya melaui Beta Timor. Dari ormas tersebut mantan tentara yang nekad pensiun dini ini, memutuskan untuk meninggalkan karier militernya dan kembali ke kampung halamannya untuk membangun daerahnya. Ia merasa prihatin dengan kondisi kampung halamannya yang tidak pernah berubah dan memutuskan untuk terjun ke ranah politik. Keluar dari zona nyaman, masuk ke ruang politik yang penuh kebisingan dan tidak pasti. Kendati demikian sebagai mantan tentara ia siap menghadapi tantangan demi mewujudkan misinya memperbaiki daerahnya menjadi lebih baik.

Baca Juga :  Cerpen Villa

Perahu kecil itu bernama Beta Timor.

Di tanah Timor, sebuah percikan kecil memulai segalanya. Beta Timor, sebuah ormas yang lahir dari cinta dan kebaikan, mengepakkan sayapnya untuk menyentuh hati masyarakat yang paling membutuhkan. Cahaya kebaikan yang ditorehkan oleh seorang Falen Kebo, memotivasinya untuk mendirikan sebuah perahu kecil bernama Beta Timor dan bergerak di bidang sosial. Melalui ormas Beta Timor, Falen Kebo tidak saja bicara tentang kebaikan namun ia telah mempraktikkan dalam kehidupan nyata dan dirasakan oleh masyarakat.

Seperti sebuah perahu kecil yang berlayar di laut yang luas, Beta Timor sadar bahwa tidak mungkin menjangkau semua. Ormas memiliki keterbatasan. Sementara ia harus melunasi utangnya untuk memperbaiki keadaan daerahnya. Keputusan terjun ke politik membimbing suami dari Andina Winantuningtyas ini masuk dalam pintu kebijaksanaan. Melalui panggung politik ia memperluas jangkauan untuk menyalurkan kebaikan kepada masyarakat.

Selama berlayar menggunakan perahu kecil Beta Timor dalam menebar kebaikan dan kedamaian Falen Kebo mengetahui bahwa ada sisi-sisi kehidupan yang tidak diungkap di mana sebagian masyarakat masih terbelakang.

Baca Juga :  Bupati TTU Resmikan Integrasi Layanan Primer

Memotret TTU Dari Jauh 

Ketika mantap terjun ke gelanggang politik praktis, Falen Kebo mungkin saja tidak diperhitungkan oleh lawan. Apalagi ia dan Wakil Bupati Kamelus Elu selama ini tinggal di Jakarta. Jauh dari kampung keduanya dianggap tidak memahami kondisi di TTU. Asumsi lawan ternyata salah. Falen dan Kemelus justru secara diam-diam memotret kampung halamannya dari jauh. Potret itulah yang dijadikannya sebagai grafis untuk memetakan kondisi geopolitik di sana. Alhasil terpilih pada Pilkada serentak pada 27 November 2024.

Namun keberhasilan ini tidak untuk mencari keberuntungan. Falen dan Kamelus diamanatkan rakyat untuk menanamkan tiang pancang kepercayaan bahwa masyarakat tidak salah memilih.

***

Yosef Naiobe : Jurnalis asal Mamsena tinggal di Semarang, Jawa Tengah. Salah satu tim media Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman pada saat proses Pilkada 2024. Andi Asman Sulaiman merupakan adik kandung Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

 

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts