Makassar – Bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/9), sebuah langkah bersejarah diambil oleh Ikatan Alumni SMANSA 87 Makassar. Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum IKA SMANSA 87, hadir langsung untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Tahfidz Darussalam. Acara ini berlangsung di Perumahan Bosowa Indah, Jalan Teduh Bersinar Alauddin, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Acara tersebut menjadi sangat istimewa karena bertepatan dengan hari kelahiran Rasulullah SAW, sebuah momentum yang dianggap penuh berkah. Kapolda Sulsel hadir didampingi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, serta sejumlah pengurus IKA SMANSA 87 lainnya. “Pondok tahfidz ini merupakan realisasi dari rencana kerja kami di IKA SMANSA 87 Makassar, dan mudah-mudahan tahun ini bisa terwujud,” ujar Andi Rian dalam sambutannya.
Pondok Tahfidz Darussalam direncanakan akan dibangun dua lantai di atas lahan wakaf seluas 160 meter persegi, yang diberikan oleh salah satu anggota IKA SMANSA 87 Makassar. Pembangunan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan tempat belajar bagi santri yang selama ini belajar dengan menumpang di Masjid Al Mulk, SMANSA 87 Makassar. “Selama ini santrinya masih ditampung sementara di masjid. Jika pondok ini selesai, mereka akan pindah ke sini,” tambah Andi Rian.
Pembangunan pondok ini juga didukung sepenuhnya oleh donasi para alumni IKA SMANSA 87. “Ini semua dari hasil donasi teman-teman alumni, sebuah bentuk solidaritas dan kepedulian kami terhadap pendidikan agama,” jelasnya.
Irjen Pol Andi Rian juga berharap proses pembangunan Pondok Tahfidz Darussalam berlangsung lancar. “Pada momen Maulid Nabi ini, kami berharap berkah dari peringatan kelahiran Rasulullah SAW dapat menyertai kita. Semoga pondok tahfidz ini dapat menjadi amal jariyah dan mendapatkan syafaat kelak.”
Ketua Panitia IKA SMANSA 87 Makassar, Rahmat Usman, turut menyampaikan apresiasinya kepada Andi Rian yang telah memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi terlaksananya pembangunan ini. “Dorongan dan semangat dari Pak Kapolda yang juga Ketua Umum IKA SMANSA 87 menjadi pendorong utama kami untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Rahmat.
Pondok tahfidz ini bukanlah satu-satunya kegiatan sosial yang dilakukan oleh IKA SMANSA 87. Selama ini, mereka telah terlibat dalam berbagai program sosial, mulai dari pembangunan masjid hingga sumur bor bagi masyarakat yang kesulitan akses air bersih. “Dengan semangat kebersamaan, kami berharap pondok ini bisa menjadi ruang belajar yang nyaman bagi calon penghafal Al-Quran, dengan kapasitas sekitar 35 hingga 40 santri,” tambah Rahmat.
Momen peletakan batu pertama ini menandai dimulainya langkah nyata untuk mencetak generasi penghafal Al-Quran, sekaligus memperkuat peran alumni SMANSA 87 dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan agama. (*)
