Surabaya – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Timur (DPD GMNI JATIM) menggelar sosialisasi dan deklarasi Pemilu damai di Suite Hotel Surabaya Minggu,17-12-2923
Deklarasi hadir Ketua Bawaslu Jatim A. Warits, Ketua KPU Jatim Choirul Anam dan ketua Forkom Jurnalis Nahdliyin, juga pengurus cabang GMNI seluruh Jawa Timur.
Ketua DPD GMNI Jatim Hendra Prayogi mengatakan, momentum pemilu harus dijadikan ajang konsolidasi akbar rakyat, ajang musyawarah rakyat,ajang adu ide dan gagasan untuk mewujudkan hal hal dasar dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bukan politik riang gembira yang tanpa makna, bukan politik gimik yang tidak bersubtansi. Pemilihan Umum esensinya proses pembelajaran dalam rangka pendewasaan bangsa.
“Pemilu juga momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai- nilai demokrasi telah menjadi bagian jati diri bangsa Indonesia,” kata Hendra Prayogi.
Kata Hendra, Nilai-nilai demokrasi dimaksud, menyelesaikan pertikaian secara damai dan sukarela, menjamin terjadinya perubahan secara damai, pergantian penguasa dengan teratur, adanya pengakuan keanekaragaman.
Serta adanya pengakuan dan jaminan tegaknya keadilan, ilmu pengetahuan yang maju.”Kader GMNI harus turut memastikan Pemilu Damai tidak semata mata sebagai slogan, melainkan ikhtiar untuk menciptakan atmosfer kondusif seluruh tahapan Pemilu,” lanjutnya
Juga sepakat, menjaga kedamaian selama Pemilu 2024 tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, tanpa terkecuali,seluruh unsur terlibat kegiatan kampanye politik punya peran tanpa mencederai harga diri dan martabat setiap pihak, termasuk lawan politiknya.
“Kami menaruh harapan besar kepada KPU dan Bawaslu, pemilu 2024 berjalan jujur dan adil. Mari saling bekerja sama, sehingga menjadi bukti masyarakat kian cerdas berpolitik, sekaligus perayaan atas kedewasaan kita sebagai Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Jatim A. Warits katakan , Pemilu sebuah keniscayaan harus dijaga bersama untuk kedaulatan rakyat, pemilu tidak hanya berlangsung damai juga harus mendorong stabilitas, beradab, berkeadilan dan berkemanusiaan.
Maka hal itu harus didorong oleh kader GMNI khususnya.”Pemimpin harus bisa mentransaksikan ide, sehingga rakyat diberi kesempatan melihat visi-misi peserta pemilu, maka pemimpin harus bisa mengelola kepentingan rakyat. Jangan sampai ada politisasi identitas di Pemilu yang berjalan nanti, ” katanya.
Selaras A.Warits, ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam menuturkan, penguatan literasi anak muda pada Pemilu penting diterapkan mengajak kader GMNI turut serta dalam penyelenggaraan pemilu. Semisal menjadi KPPS atau menjadi pemantau pemilu.
“Maka kami undang kawan-kawan GMNI untuk menjadi bagian penyelengaraan pemilu, entah menjadi pemantau pemilu atau menjadi KPPS. Sehingga kader GMNI memiliki lembaga untuk mengkritisi tentang berjalanya pemilu,” tuturnya.
Kemudian Wakil Ketua Bidang Politik DPD GMNI Jatim Bagus Raditya katakan, sebagai mahasiswa representasi dari golongan bisa ikut serta secara aktif pada Pemilu 2024 sebagai aktualisasi gerakan demokrasi Pancasila dicita- citakan Founding father Indonesia Ir. Soekarno.
“Dengan adanya agenda deklarasi pemilu damai oleh GMNI ini semoga kawula muda khususnya kader GMNI bisa mengawal Pemilu agar berjalan dengan jujur dan adil, ” kata Bagus.(mas)
