BONE–Dinas Pendidikan Kabupaten Bone menggelar Workshop Penyusunan Modul Ajar dan Asesmen Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Bone, Drs Andi Fajaruddin, MM, pada Selasa, 28 November 23, di Sentosa Ballroom Hotel Novena Watampone.
Acara ini dihadiri oleh para peserta dari masing-masing Sekolah Dasar (SD) di 27 Kecamatan Kabupaten Bone. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Bone menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah peningkatan kualitas guru, mengingat kompetensi guru di Kabupaten Bone masih rendah.
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh lima orang perwakilan dari setiap SD di 27 Kecamatan Kabupaten Bone. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada para peserta, sekaligus meningkatkan kemampuan yang sudah dimiliki. Selain itu, workshop juga diharapkan dapat mendorong partisipasi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam memberikan kontribusi positif pada pendidikan di Kabupaten Bone.
Narasumber dalam workshop ini antara lain Drs H Sudirman, M.Pd, PhD, dosen UNM Kampus VI PGSD Bone, dan Suparman, S.Pd, MM, Wakasek Kurikulum SMAN 14 Bone. Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada para peserta, membahas penyusunan modul ajar dan asesmen pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan, Hj Wahidah, S.Pd, MM, didampingi Kasi Pengembangan Ichsan SPd yang turut hadir dalam workshop ini, menyatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan meningkatkan persaudaraan di antara PTK di Kabupaten Bone. Menurutnya, guru yang berprestasi adalah kunci utama dalam menghadapi dinamika kurikulum merdeka belajar.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Bone Drs. A. Fajaruddin, MM mengungkapkan bahwa saat ini, pihak Dinas Pendidikan Bone fokus pada perubahan mindset atau budaya sebagai landasan utama dalam Kurikulum Merdeka Belajar. “Kami sadar bahwa kompetensi dan komitmen guru harus diperkuat, dan metode pembelajaran siswa harus mengalami perubahan signifikan,” ungkap Andi Fajaruddin.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Bone melalui peningkatan kualitas guru dan implementasi efektif dari Kurikulum Merdeka.
“Dengan partisipasi aktif para peserta dan dukungan semua pihak terkait, diharapkan pendidikan di Kabupaten Bone dapat lebih berkualitas dan sesuai dengan tuntutan zaman,” imbuhnya. (*)
