BONE–Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Bahtiar Baharuddin, tengah gencar mengupayakan solusi bagi masyarakatnya agar tidak hanya bergantung pada pertanian padi dan hasil laut yang semakin rentan akibat perubahan iklim yang ekstrem.
“Padi itu ada batas waktunya. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi fenomena El Nino yang berkepanjangan. Oleh karena itu, kami fokus pada pengembangan komoditas alternatif yang dapat membantu masyarakat menghadapi tantangan ini. Padi dan jagung memiliki harga eceran yang berfluktuasi, sementara hortikultura tidak. Inilah yang perlu kita dorong,” ungkap Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin
Salah satu inisiatif menarik yang dijalankan adalah di Kabupaten Bone, di mana Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin berencana menanam 500 ribu hektar pisang dengan target 1 miliar pohon pisang. Alasannya adalah karena pisang adalah modal murah dan mudah dalam budidaya. Dalam waktu singkat, 1200 hektar telah terpasang instalasinya, dan jika program ini sukses, rencananya akan diperluas hingga 10 ribu hektar di Mare.
Pj Gubernur juga berjanji akan mendorong penggunaan Dana Desa sebesar 40 persen untuk tanaman pangan di Sulsel, dengan tujuan mendukung produksi besar dan kemandirian masyarakat dalam hal pangan.
Di daerah pesisir, Bahtiar Baharuddin merasa perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk melindungi dan mendukung pertumbuhan ekosistem laut. “Ini menjadi perhatian kami karena ekosistem laut seperti karang dan bakau sangat penting. Maka, kita harus membuat rumah buatan untuk ikan seperti rumpong atau bahkan apartemen ikan jika diperlukan,” ungkapnya.
Selain itu, Pj Gubernur memiliki rencana ambisius untuk menciptakan pembangunan berimbang sepanjang Teluk Bone. Sebuah pangkalan TNI juga akan dibangun di Teluk Bone untuk meningkatkan keamanan dan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Dalam upaya meningkatkan ekspor produk-produk Sulsel, Pj Gubernur Baharuddin telah membuka rute penerbangan logistik langsung dari Makassar ke Hong Kong. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat Bone dan daerah lainnya untuk mengekspor produk, termasuk hasil ikan, ke pasar internasional dengan target mencapai 15 negara.
Inisiatif-inisiatif yang digagas oleh Pj Gubernur Dr. Bahtiar Baharuddin ini menunjukkan komitmen kuatnya untuk mengatasi perubahan iklim dan memberikan alternatif ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Sulawesi Selatan. (*)
