KEFAMENANU,- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara bersama unsur Forkopimda daerah setempat menggelar rapat guna mengusut kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini di TTU, Selasa (8/7).
Rapat tersebut dihadiri Pemkab TTU, Polres TTU, Kejari TTU, Kodim 1618 TTU, serta perwakilan 3 SPBU yang ada di wilayah Kabupaten TTU.
Bupati Juandi David menyampaikan, dalam pertemuan tersebut pihaknya mendapatkan penjelasan bahwa Pertamina telah mengurangi kuota distribusi BBM jenis pertalite ke Kabupaten TTU dari 60 ton menjadi 30 ton untuk tiga SPBU sehingga setiap SPBU hanya mendapatkan 10 ton. Selain itu, distribusi BBM ke tiga SPBU tidak dilakukan secara bersamaan.
‘Kita dapat informasi dari SPBU ada pengurangan quota distribusi BBM. Sebelumnya 60 ton untuk 3 SPBU sekarang hanya 30 ton. Sehingga setiap SPBU hanya mendapatkan 10 ton,”kata Bupati Juandi.
Bupati Juandi mengatakan segera membentuk tim guna mencari tahu penyebab kelangkaan BBM jenis Pertalite di TTU ke depot Pertamina Atapupu.
“Mungkin Rabu atau Kamis, tim sudah ke Atapupu,”ungkapnya.
Bupati Juandi menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penertiban terhadap para pengepul BBM melalui Satpol PP bekerjasama dengan Kepolisian melakukan pengecekan dan penertiban.
“Jika memang ada masyarakat yang terbukti menimbun BBM tanpa rekomendasi resmi, akan kita tindak sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
