BONE–Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, menyatakan optimisme untuk meningkatkan produksi pertanian hingga 30%, sejalan dengan harapan Menteri Pertanian RI. Pernyataan tersebut disampaikannya saat kunjungan kerja Menteri Pertanian RI di Bakunge Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Dalam upayanya mencapai target tersebut, adik Menteri Pertanian RI mengungkapkan telah merancang strategi konkret yang akan dilaksanakan guna mendongkrak produksi pertanian di Kabupaten Bone. Poin pertama yang menjadi fokusnya adalah perbaikan akses benih dan pemetaan sesuai dengan kluster wilayah.
“Benihnya harus lahir melalui sistem demplot. Di sini merupakan penangkaran benih, jangan harap hambur karena pasti 40 persen hancur,” ujar H. Andi Asman Sulaiman, menekankan pentingnya penanganan benih untuk memastikan kelangsungan tanaman.
Selain itu, dia mengungkapkan penanganan pasca panen, mengingatkan bahwa jika hasil panen anjlok, kurangnya baras harus diatasi tanpa adanya tengkulak yang dapat merugikan petani. Pihaknya juga menekankan perubahan pola lama dalam bertani, mendorong masyarakat untuk mengadopsi penanaman berbasis teknologi dan modern.
“Akses pasar juga merupakan faktor kunci keberhasilan, petani harus dibukakan akses pasar,” tambahnya.
Kepala Dinas juga memberikan perhatian khusus pada pembangunan budaya pupuk organik lokal sebagai upaya untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi dan kesehatan pertanian. Dia menjelaskan bahwa fokus utama adalah mencapai Luas Tanam IP400 dari 18 ribu hektar dengan harapan dapat mendongkrak produksi pertanian di Kabupaten Bone.
“Dengan langkah-langkah strategis ini, kita yakin dapat mencapai peningkatan produksi pertanian sesuai harapan,” pungkas H. Andi Asman Sulaiman dengan penuh keyakinan.(*)
