KEFAMENANU,- Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Kristen dari Bimas Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara (Kemenag TTU) menyerahkan secara simbolis kunci kamar mandi/WC kepada Bapak Selestinus Sasi Baas, warga Naen yang mengalami stroke dan sebelumnya tidak memiliki fasilitas tersebut.
Penyerahan tersebut menandai selesainya pembangunan satu unit kamar mandi/WC yang dikerjakan selama kurang lebih dua bulan oleh Pokjaluh Bimas Kristen TTU.
Kepala Seksi Bimas Kristen Kemenag TTU, Penehas Battuk, SH, menyatakan bahwa pembangunan kamar mandi ini menjadi wujud kepedulian dari lembaganya terhadap kondisi warga yang membutuhkan.
Ia menjelaskan bahwa dalam struktur Pokjaluh terdapat program tahunan yang memuat aksi sosial, dan kolaborasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan.
Menurut Battuk, rencana awal hanya menggunakan bahan seng karena keterbatasan anggaran. Namun, berkat sumbangan dari sesama penyuluh melalui dana perpuluhan, dukungan dari masyarakat, serta bantuan bahan bangunan seperti semen, batako, dan keramik, proyek ini dapat direalisasikan dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa sinergi antar pihak sangat penting dalam mewujudkan aksi sosial ini.
“Uang yang terkumpul berasal dari perpuluhan teman-teman penyuluh Bimas Kristen TTU, dan hari ini kami menyerahkan kunci WC bersama keluarga besar GBI dan Dinas Sosial,” ujar Battuk.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah, terutama Dinas Sosial, yang merespons cepat dan turut memberikan bantuan tambahan seperti spons, beras, dan peralatan dapur (piring, kuali, sendok).
Sekretaris Dinas Sosial Rikar Gaudens Subai menyatakan kebahagiaannya atas kesempatan ikut membantu.
Menurutnya, sebelumnya Dinas Sosial sudah menyerahkan kursi roda kepada Bapak Selestinus, dan kini kembali memberikan bantuan berupa spons, beras, dan peralatan dapur.
Mewakili keluarga Bapak Selestinus, Yeremias Atamabi mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Kemenag TTU melalui Pokjaluh Bimas Kristen, juga kepada Dinas Sosial.
Ia berharap agar perhatian semacam ini tetap berlanjut dari pihak Kemenag, Dinas Sosial, dan pemerintah setempat seperti lurah.
“Saya atas nama keluarga besar Bapak Selestinus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan WC dan kamar mandi. Kami berharap agar perhatian tidak berhenti sampai di sini,” ujarnya.
