MALANG – Kalangan anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Sesalkan Wali Kota Setiaji melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Yogyakarta, Jumat, kemarin.
Dalam agenda ini, orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut, menyertakan Ketua TP PKK Kota Malang Widayati dan rombongan lainnnya disesalkan anggota dewan setempat.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi mengatakan situasi seperti saat ini, Wali Kota tidak pantas kunker ke luar daerah.
“Seharusnya disituasi seperti ini tidak perlu melakukan kegiatan kunker seperti itu,” kata Arief Wahyudi, Minggu, (6/3).
Menurut Arief, saat ini masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan, dan harus segera diselesaikan Pemerintah Kota Malang.
“Itu tidak etis, banyak pekerjaan yang masih harus di selesaikan, seperti Malang Halal, Kayutangan Heritage, pasar, danasih banyak lagi,” jelasnya.
Arief menjelaskan, agenda kunker tersebut terkesan tidak memperhatikan kondisi warga, apalagi saat ini masih dalam PPKM level 3/4.
“Saya tak fokus ke polemik-polemik yang saat ini sedang ramai di publik, sebenarnya hal itu tidak perlu diutarakan di publik, biar dirasakan sendiri,” jelasnya.
Akan tetapi, lanjut Arief, jika tujuan Setiaji, ke Yogyakarta terkait dengan kawasan Kayutangan Heritage tersebut, dinilai tidak tepat.
“Tidak ada kawasan di Yogyakarta yang menyerupai Kayutangan, sehingga jika kunker tersebut tidak cocok atau tidak tepat sasaran, jangan sampai Kota Malang melakukan studi tiru daerah lain,” tegasnya.
Agenda kunker atau studi banding ke Yogyakarta ramai di WhatsApp Group (WAG). Setelah melakukan studi banding mengenai penataan tata ruang yang ada di Yogyakarta, rombongan langsung bertamasya beramai-ramai ke wisata Gunung Merapi.
Sementara sebagian Kepala OPD Pemkot Malang, nongkrong di daerah Jalan Malioboro. Dalam tangkapan status WhatsApp (WA) kepala OPD ada yang sedang duduk dengan caption Kopi Pinggir Rel.
