KEFAMENANU,- Menjelang perayaan Paskah, Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Pastoral (DKP) Gereja Santu Yohanes Pemandi Naesleu, Kefamenanu, mulai melakukan berbagai persiapan untuk menyambut hari besar umat Kristiani.
Selain persiapan liturgis, mereka juga fokus pada perbaikan fasilitas gereja agar memberikan kenyamanan bagi umat yang beribadah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbaiki dan mengecat kembali ratusan kursi gereja yang telah mengalami kerusakan seiring waktu. Tak hanya itu, berbagai aksesoris gereja, seperti lilin, bunga, tirai, hingga LCD, juga ditata ulang agar suasana perayaan Paskah semakin khidmat.
Persiapan ini melibatkan banyak pihak, termasuk umat yang secara sukarela ikut serta dalam membersihkan dan memperbaiki fasilitas gereja.
Menurut Yulius Z. Tahu, salah satu pengurus dewan gereja, kegiatan ini merupakan bagian dari program DPP dan DKP yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan umat saat beribadah.
“Paskah adalah momen penting bagi umat Katolik, dan kami ingin memastikan bahwa gereja dalam kondisi terbaik agar ibadah dapat berlangsung dengan nyaman dan khidmat,” ujar Ady Tahu, sapaan akrabnya.
Dari total 600 unit kursi gereja, sebagian besar diperbaiki karena mengalami kerusakan seperti patah atau terkelupas.
Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan seluruh umat dapat mengikuti rangkaian ibadah Paskah dengan lebih nyaman dan penuh sukacita.
Selain pembenahan fasilitas, DPP dan DKP juga memastikan bahwa tata ruang gereja tertata dengan baik, menciptakan atmosfer sakral yang mendukung refleksi spiritual umat. Dekorasi khas Paskah, seperti lilin dan bunga, menjadi elemen penting dalam menyemarakkan suasana gereja.
“Kami ingin Paskah tahun ini membawa pengalaman ibadah yang lebih mendalam bagi umat. Oleh karena itu, persiapan dilakukan dengan sungguh-sungguh agar setiap detail dapat mendukung kekhidmatan perayaan,” tambah Ady.
Melalui gotong royong dan semangat kebersamaan, Gereja Santu Yohanes Pemandi Naesleu siap menyambut Paskah dengan penuh sukacita.
Persiapan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kenyamanan beribadah, tetapi juga menjadi wujud nyata kebersamaan umat dalam menyambut peristiwa kebangkitan Kristus.
