BONE–Kabupaten Bone terus berinovasi dalam meningkatkan kinerja dan efektivitas perangkat daerah melalui penerapan teknologi terbaru. Salah satu inisiatif unggulan yang tengah digalakkan adalah proyek perubahan Jalur Monitoring dan Manajemen Kebijakan Pimpinan (JOKKA). Program ini digagas oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Bone, H. Barham, S.T., M.M., sebagai bagian dari Latihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XII Puslatbang KMP LAN Makassar Tahun 2024.
Proyek JOKKA bertujuan untuk mengintegrasikan layanan dan aplikasi yang ada di berbagai perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Bone, memungkinkan akses yang lebih cepat dan akurat terhadap data kebijakan serta meningkatkan efisiensi operasional.
“Dengan adanya JOKKA, kami dapat mengintegrasikan berbagai aplikasi yang ada di perangkat daerah dalam satu platform. Misalnya, Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan aplikasinya yaitu SIAKEUDA, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan SISKEUDES, serta Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah dengan SIPABAJA. Integrasi ini memungkinkan kami untuk mengumpulkan data secara terpusat, mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk pengumpulan dan pengolahan data yang selama ini dilakukan secara manual,” ungkap H. Barham.
Salah satu dampak positif yang dihasilkan adalah langkah awal menuju terwujudnya Bone Satu Data, di mana data dari berbagai perangkat daerah yang terintegrasi dapat langsung dikelola oleh Dinas Kominfo sebagai wali data. Dengan adanya sistem yang terpusat, Kepala Daerah kini dapat melakukan monitoring dan evaluasi kinerja perangkat daerah secara real-time. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan data yang akurat.
JOKKA juga memberikan manfaat besar dalam hal transparansi dan akuntabilitas. Informasi kebijakan yang tersedia melalui platform ini dapat dengan mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat, meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Selain itu, pengelolaan proyek dan pelayanan publik menjadi lebih efisien dan transparan, berkat koordinasi yang lebih baik antar perangkat daerah.
Beberapa manfaat utama dari implementasi JOKKA adalah:
Meningkatkan Efisiensi: Proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dengan akses data kebijakan yang akurat.
Meningkatkan Transparansi: Informasi kebijakan yang mudah diakses oleh masyarakat mendukung keterbukaan pemerintahan.
Meningkatkan Akuntabilitas: Pelaksanaan kebijakan dapat dipantau dan dievaluasi secara efektif.
Memfasilitasi Kolaborasi: Koordinasi antar instansi menjadi lebih lancar melalui platform yang terintegrasi.
Pemanfaatan Teknologi Terkini: Analisis data yang mendalam dan pemantauan real-time menjadi lebih mudah.
Melalui proyek JOKKA, Kabupaten Bone tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kolaborasi antar instansi. Inovasi ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam tata kelola kebijakan di Kabupaten Bone, menjadikannya lebih responsif dan efektif dalam menghadapi tantangan masa depan. (*)
