BONE–Forum Gerakan Pancasila (FGP) Kabupaten Bone menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan bertajuk “Kesadaran Bela Negara Melalui Pencegahan Narkoba” di Aula Masjid Al Markaz Al Islami, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone Senin, 2 September 2024. Acara ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari para guru, kepala sekolah, pengawas kecamatan, serta ketua MKKS dan K3S se-Kabupaten Bone.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol Bone H. A. Sumardi Suaib, M.M., yang mewakili Penjabat Bupati Bone. Hadir pula Danrem 141 Toddopuli Brigjen TNI, Ketua BNN Bone AKBP La Muati, Kepala Dinas Pendidikan Bone Drs. Andi Fajaruddin, MM, serta panitia pelaksana Lettu Inf. Syarifuddin MS, S.Sos., M.Si. Dalam sambutannya, Ketua FGP Bone, Andi Anzhari Arifin, SH, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata FGP dalam mendukung program pemerintah untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, terutama di usia dini.
Acara ini menghadirkan narasumber yang kompeten dan berpengalaman, termasuk Dr. Andi Sugirman, SH., MH., Dr. Drs. Andi Djalante, MM., MSi., PhD., dan Dr. Jumriani Nawawi, SH., MH. Masing-masing narasumber memberikan pemaparan yang mendalam tentang pentingnya bela negara dan kesadaran akan bahaya narkoba.
Sebagai pembina FGP, Danrem 141 Toddopuli membuka sesi materi dengan berbagi pengalaman hidup serta memberikan motivasi kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya ilmu bela negara sebagai fondasi kuat untuk menjaga kedaulatan bangsa.
AKBP La Muati, Kepala BNN Kabupaten Bone, mengungkapkan bahaya narkoba yang semakin mengancam kalangan remaja. Ia menjelaskan berbagai aspek terkait narkotika, termasuk prevalensi penyalahgunaan, fisiologi dan farmakologi adiksi, serta jenis-jenis narkotika dan dampaknya. La Muati juga memaparkan pentingnya rehabilitasi bagi pecandu narkoba dan peran Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dalam proses rehabilitasi. Menurutnya, para guru dan kepala sekolah memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi ini di lingkungan sekolah, guna mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini.
Dr. Drs. Andi Djalante, MM., MSi., PhD., dalam sesi materi tentang “Optimalisasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara,” memberikan penjelasan mendalam tentang Pancasila sebagai dasar negara. Ia menguraikan sejarah perjalanan Pancasila, sumber nilai leluhur Pancasila, dan kekuatan hukumnya sebagai dasar negara RI. Materi ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta akan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang merupakan landasan utama dalam berbangsa dan bernegara.
Dr. Andi Sugirman, SH., MH., dosen IAIN Bone, melanjutkan dengan pembahasan tentang “Penyelenggaraan Pemerintahan Dalam Negara Hukum Pancasila.” Ia mengkaji konsep-konsep negara hukum, seperti Rechtstaat dan Rule of Law, serta membedah Konsep Negara Hukum Pancasila yang menekankan pada nilai-nilai ketuhanan, kepastian, dan keadilan.
Melalui Bimtek ini, FGP Bone berupaya menanamkan kesadaran dan pengetahuan yang mendalam tentang bela negara dan bahaya narkoba di kalangan tenaga pendidik, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga memperkuat semangat nasionalisme dan komitmen untuk membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan bebas dari ancaman narkoba. (*)