BELU,- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Timur melakukan kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Rabu (12/2).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau sistem pengawasan perbatasan serta meningkatkan koordinasi antarinstansi dalam upaya pencegahan penyelundupan narkotika.
Kepala BNNP NTT, Brigjen Pol. Totok Lisdiarto, S.I.K., S.H., M.H., memimpin langsung rombongan yang disambut oleh Administrator PLBN Motaain bersama koordinator dan perwakilan unsur CIQS (Customs, Immigration, Quarantine, and Security).
Setelah penyambutan, tim BNNP melakukan peninjauan terhadap maket PLBN serta mengadakan pertemuan dengan pihak pengelola.
Dalam kunjungannya, Brigjen Totok menegaskan bahwa perbatasan negara merupakan wilayah strategis yang harus mendapatkan pengawasan ketat.
Ia mengingatkan bahwa penyelundupan narkotika menjadi ancaman serius yang perlu diantisipasi dengan kerja sama antara berbagai instansi yang bertugas di perbatasan.
“Kami ingin memastikan bahwa sistem pengawasan di PLBN Motaain berjalan efektif. Sinergi antarinstansi sangat penting dalam mencegah masuknya narkotika melalui jalur perbatasan,” ujarnya.
Selain menyoroti pengawasan narkotika, pertemuan tersebut juga membahas peran dan fungsi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam mengelola PLBN sesuai dengan regulasi yang berlaku. Data perlintasan orang dan barang dalam beberapa tahun terakhir turut menjadi bahan evaluasi dalam diskusi.
Komandan Pos Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 741/GN, yang bertugas di PLBN Motaain, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus penyelundupan narkotika di wilayah tersebut. Namun, pihaknya tetap melakukan patroli rutin untuk memastikan keamanan perbatasan.
Sementara itu, perwakilan Bea Cukai PLBN Motaain menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait bahaya narkotika.
Menurutnya, upaya pencegahan tidak hanya bergantung pada pengawasan aparat, tetapi juga membutuhkan kesadaran masyarakat agar tidak terlibat dalam penyelundupan atau penyalahgunaan narkotika.
Setelah pertemuan, rombongan BNNP NTT melanjutkan kunjungan lapangan ke beberapa titik strategis di kawasan perbatasan, termasuk Bundaran Motaain Indonesia dan Pos Batugade di Timor Leste.
Dengan kunjungan ini, diharapkan sinergi antar instansi di PLBN Motaain semakin kuat, sehingga pengawasan terhadap perbatasan dapat lebih optimal dalam mencegah masuknya barang terlarang, khususnya narkotika.
