Makassar–Langkah serius dalam mewujudkan Bone-siap-berkontribusi-program-swasembada-pangan-nasional/” title=”Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah, Wabup: Bone Siap Berkontribusi Program Swasembada Pangan Nasional”>Swasembada Pangan nasional kembali ditegaskan Pemerintah Kabupaten Bone melalui kehadiran Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., dalam Rapat Koordinasi Optimasi Sistem Pengairan Pertanian Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Sungai Tangka No. 31 Kota Makassar.
Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari program pendukung percepatan swasembada pangan di Sulawesi Selatan yang sebelumnya telah dicanangkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Dihadiri oleh para pemangku kepentingan strategis, rakor tersebut dipimpin oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, S.TP., M.T., bersama Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., Gubernur Sulawesi Selatan H. Andi Sudirman Sulaiman, S.T., serta Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi.
Salah satu pokok bahasan penting dalam rakor ini adalah pemaparan data realisasi luas tanam padi per April 2025, di mana pemerintah pusat menargetkan luasan tanam sebesar 110 ribu hektare.
Wakil Bupati Bone hadir mewakili Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman. Dalam keterangannya, Andi Akmal menyampaikan komitmen penuh Pemkab Bone untuk mendukung penuh target nasional tersebut. “Rakor ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program percepatan swasembada pangan yang sudah berjalan di Bone. Kita siap menyukseskan langkah-langkah strategis untuk pengembangannya ke depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Andi Akmal menekankan bahwa swasembada pangan bukan sekadar mimpi. “Ini adalah tujuan yang dapat kita capai bersama. Dengan strategi yang tepat, tenaga kerja pertanian yang kompeten, serta dukungan penuh dari pemerintah pusat hingga daerah, ini akan menjadi kekuatan besar dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan petani baik dari segi sarana, prasarana, hingga pendampingan teknis menjadi prioritas pemerintah.
Dalam rakor yang dihadiri seluruh perwakilan kepala daerah se-Sulawesi Selatan ini, Wabup Bone turut didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bone, Kadis BMCKTR Kabupaten Bone, serta Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Bone.
Langkah konkret dan sinergi lintas sektor diharapkan mampu menjadikan Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional yang berkelanjutan, dan Bone menjadi bagian penting dalam barisan tersebut. (*)
