BONE– Di tengah upaya meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik generasi muda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone mengadakan sosialisasi dan simulasi pemilihan kepala daerah di SMAN 13 Bone pada Selasa, 13 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program edukasi yang bertujuan untuk menciptakan pemilih cerdas di kalangan pemula.
Acara tersebut dihadiri oleh dua Komisioner KPU Kabupaten Bone, yakni Abd Azis, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Kordiv Sosdiklih Parmas dan SDM), serta Zainal, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan (Kordiv Teknis). Keduanya memberikan panduan dan arahan langsung kepada para siswa mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi.
Abd Azis menekankan pentingnya edukasi bagi pemilih pemula agar mereka dapat menjadi pemilih yang bijak dan cerdas. “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi pemilih pemula agar ke depan dapat memilih pemimpin yang berkualitas, baik untuk Bone maupun Sulawesi Selatan pada umumnya. Kami berharap, melalui simulasi ini, mereka akan lebih siap menghadapi proses pemilihan dan membuat keputusan yang tepat di bilik suara,” ujarnya.
Azis juga menjelaskan bahwa SMAN 13 Bone adalah sekolah pertama yang menjadi sasaran program ini, dan KPU berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain di berbagai wilayah Kabupaten Bone. “Kami akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu untuk memetakan sekolah-sekolah yang akan menjadi sasaran berikutnya. Fokus kami adalah menjangkau sekolah-sekolah yang belum pernah mendapatkan program serupa dari KPU, terutama di wilayah 5 dapil,” tambahnya.
Simulasi ini memberikan pengalaman langsung kepada para siswa mengenai tahapan-tahapan dalam proses pemilihan, mulai dari pendaftaran di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga pencoblosan dan mencelupkan jari ke dalam tinta sebagai tanda telah memilih. “Hari ini, para siswa merasakan suasana di TPS dan diperkenalkan dengan peran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Harapannya, mereka tidak hanya memahami proses ini, tetapi juga merasa terlibat dalam upaya menciptakan pemilihan yang bersih dan demokratis,” kata Azis.
Selain simulasi, kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan KPU Bone untuk menggelar debat antar pelajar yang akan diadakan dalam waktu dekat. Sekolah-sekolah yang berpartisipasi dalam simulasi ini diharapkan dapat menjadi peserta dalam debat tersebut, yang dirancang untuk memperkuat pemahaman politik dan kepemimpinan di kalangan siswa.
Dengan semangat edukasi dan partisipasi, KPU Kabupaten Bone terus berupaya memastikan bahwa generasi muda siap mengambil peran dalam menentukan masa depan daerahnya melalui pilihan yang cerdas dan bertanggung jawab. (*)
