KEFAMENANU,- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Indonesia tingkat Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19, Senin (12/8/2024).
Kegiatan yang mengusung tema ” Guru Profesional Wujudkan Karakter Kuat Menuju Indonesia Bermartabat” disemarakan dengan kegiatan karnaval dan lomba mendongeng antar guru Paud.
Kegiatan ini dihadiri ketua Himpaudi Propinsi NTT, Sari Dewi Astuti, S. Pd.,Gr, Bunda PAUD Kabupaten TTU, Dra. Elvira Bertha Maria Ogom dan perwakilan guru Paud se-Kabupaten TTU.
Ketua Himpaudi Propinsi NTT, Sari Dewi Astuti S.Pd.,Gr, berharap HUT Ke-79 Himpaudi ini bisa mengokohkan para guru agar lebih profesional dalam mendidik anak-anak usia dini.
“Anak usia dini adalah generasi emas. Kalau gurunya profesional, gurunya kuat, maka akan melahirkan generasi muda yang kuat dan berkarakter serta tangguh dan memiliki semangat Profil Pelajar Pancasila,” katanya.
Melahirkan generasi muda yang kuat dan berkarakter, demikian Sari Dewi, merupakan tugas dan tanggung jawab bersama terutama guru Paud. Karena Fase fondasi ada ditangan para guru Paud.
Menyoal transisi PAUD-SD, ia berharap para guru dapat meningkatkan kualitas dengan memfasilitasi anak-anak di dalam pendidikan anak usia dini, karena pendidikan yang berkualitas akan mengantarkan anak-anak untuk dapat siap masuk ke jenjang pendidikan sekolah dasar.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten TTU, Dra.Elvira Bertha Maria Ogom, berharap kegiatan ini dapat memotivasi para guru-guru agar lebih meningkatkan kompetensi mereka (dalam hal ini kompetensi kepribadian-red), untuk bisa merefleksikan apa yang bisa diberikan kepada anak-anak terutama penguasaan materi.
Selain itu memahami tugas pokok mereka dalam mendidik dan mengasuh anak-anak agar setiap pembelajaran sungguh-sungguh bermakna sehingga terjadi perubahan-perubahan dasar pada anak-anak, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang perlu diberikan pengetahuan sesuai kemampuan agar dapat bertumbuh dan berkembang sesuai kelompok umur mereka.
“Kegiatan mendongeng ini dilaksanakan agar bapak- ibu guru terbiasa mendongeng dengan menggunakan alat-alat bantu karena anak-anak bisa bermain sambil belajar sehingga bapak ibu guru harus kreatif, inovatif merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak,” tukasnya.