JAKARTA – SiCepat Ekspres, salah satu pemimpin di industri logistik Indonesia, telah mengambil langkah-langkah nyata untuk menjawab tantangan sustainability dalam operasionalnya.
Chief Commercial Officer (CCO) SiCepat Ekspres Indonesia, Imam Sedayu Pusponegoro, berbicara dalam webinar ke-15 Aplog Logistics Forum dengan tema ‘Collaborative Logistic Industry at Sustainable Financing’ yang digelar pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Webinar tersebut, yang diadakan secara online melalui platform Zoom Webinar, juga mengundang Decy Fakhria Chalid, Direktur dan Prinsipal Konsultan PT Interlink Technology Services Indonesia, untuk berdiskusi tentang pembiayaan berkelanjutan dalam mendukung operasional pelaku industri logistik dan pengiriman.
Dalam webinar ini, Imam Sedayu Pusponegoro memaparkan upaya konkret yang telah dilakukan oleh SiCepat Ekspres untuk meningkatkan keberlanjutan dalam operasionalnya. Salah satu tindakan terpenting yang diambil adalah migrasi kendaraan konvensional menjadi kendaraan motor listrik yang ditujukan bagi para kurir mereka.
Imam Sedayu Pusponegoro menyadari bahwa operasional bisnis pengiriman merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di negeri ini. Oleh karena itu, pada tahun 2021, SiCepat telah bekerja sama dengan Volta untuk menyediakan 10.000 unit motor listrik bagi para kurir.
“Selain itu, kami juga berupaya menjaga ekosistem kendaraan listrik ini dengan bekerja sama dengan PT Energi Selalu Baru (ESB) untuk menyediakan lebih dari 180 titik stasiun ganti baterai (SGB) di gerai-gerai operasional kami,” kata Imam dalam keterangan persnya, Selasa (5/9).
Namun, dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip sustainability, terutama dalam operasional, SiCepat Ekspres menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah pembiayaan berkelanjutan.
Imam mengungkapkan bahwa saat ini belum ada mekanisme pembiayaan berkelanjutan yang dapat mendukung langkah transformasi SiCepat Ekspres dalam penggunaan motor listrik.
Pembiayaan berkelanjutan ini menjadi tantangan yang kami hadapi dalam implementasi sustainable logistic.
“Dalam menghadapi tantangan ini, kami secara mandiri membuat sistem pembiayaan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan para kurir yang ingin beralih ke motor listrik,” ujarnya.
Tentunya, hal ini memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. “Namun, kami berharap dengan perkembangan sistem pembiayaan berkelanjutan yang ada, hal ini dapat mendorong pertumbuhan transformasi bisnis ke arah yang lebih berkelanjutan,” tambah Imam.
Transformasi kendaraan konvensional menjadi motor listrik di operasional SiCepat Ekspres terbukti memberikan perubahan signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan. Selain mengurangi emisi karbon, penggunaan motor listrik juga memberikan keuntungan finansial.
Berdasarkan perhitungan SiCepat Ekspres, melalui implementasi motor listrik, perusahaan dapat menghemat sekitar 80% dari pengeluaran yang diperlukan.
Dengan implementasi berbagai inisiatif berkelanjutan ini, SiCepat Ekspres berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri logistik yang berkelanjutan.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetapi juga menghadirkan manfaat finansial yang signifikan bagi perusahaan dan para kurirnya. SiCepat Ekspres berharap bahwa upaya mereka akan menjadi contoh bagi pemain industri lainnya untuk mengambil tindakan serupa demi masa depan yang lebih berkelanjutan.
