Bone–Di tengah semarak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung khidmat di Lapangan Merdeka Watampone, sebuah kebanggaan kembali hadir bagi dunia pendidikan Kabupaten Bone. UPT SMP Negeri Satap 3 Barebbo mendapatkan penghargaan istimewa atas prestasi gemilangnya Jumat, 02 Mei 2025.
Kepala sekolah, Mulyadi, S.Pd., MM, menerima Piagam Penghargaan dari Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, atas keberhasilan sekolah yang dipimpinnya meraih Juara I Lomba Kebersihan Antar Sekolah tingkat Kabupaten untuk kategori sekolah di Kecamatan Barebbo.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone, Hj. Maryam Andi Asman, didampingi oleh Bupati Bone serta disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Drs. A. Fajaruddin, MM.
“Ini adalah hasil dari budaya kebersihan yang kami tanamkan setiap hari. Penilaian dari Dinas Pendidikan membuktikan bahwa kerja keras seluruh warga sekolah tidak sia-sia,” ungkap Mulyadi dengan penuh rasa syukur. “Terima kasih untuk semua guru dan anak-anakku yang menjaga sekolah ini seperti rumah mereka sendiri.”
Prestasi ini bukan yang pertama bagi SMPN Satap 3 Barebbo. Di bawah kepemimpinan Mulyadi, sekolah ini dikenal sebagai laboratorium inovasi pendidikan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Sekolah ini pernah mencatatkan namanya sebagai finalis Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Nasional, dengan inovasi alat deteksi dini penyebab kebakaran pada 2023. Mereka juga pernah menyabet Juara I dan II Nasional OPSI, membuktikan dedikasi tinggi dalam bidang riset dan teknologi di lingkungan sekolah.
Selain itu, melalui program unggulan “Magebuk Ele Kele”, sekolah ini meraih Juara I Lomba Inovasi Sekolah tingkat Kabupaten Bone. Program tersebut menyatukan unsur literasi, numerasi, dan pembentukan karakter siswa melalui media puisi, dongeng, dan budaya antri—pendekatan yang menyentuh ranah emosional siswa.
Salah satu ikon kebanggaan sekolah adalah inovasi “Gebuk” (Gerobak Buku) yang mampu bergerak otomatis. Setiap Selasa hingga Kamis, Gebuk berkeliling menyapa siswa dengan buku bacaan dan tantangan numerasi konsep sederhana yang efektif meningkatkan nilai literasi dan numerasi di sekolah.
Tak banyak yang tahu bahwa Mulyadi memulai pengabdiannya sebagai guru non-PNS di sekolah ini pada 2008. Ia kemudian diangkat sebagai ASN pada 2010, dan tujuh tahun kemudian dipercaya menjadi kepala sekolah.
“SMPN Satap 3 Barebbo adalah rumah pertama saya dalam dunia pendidikan. Setiap prestasi yang diraih adalah hasil dari proses panjang, dedikasi, dan cinta terhadap profesi,” ucap Mulyadi lirih.
Peringatan Hardiknas 2025 pun menjadi catatan manis lainnya dalam perjalanan SMPN Satap 3 Barebbo. Di balik gerobak buku yang melaju perlahan dan taman-taman bersih yang tertata rapi, tersimpan semangat besar dari seorang kepala sekolah dan komunitas pendidik yang tak pernah lelah menciptakan perubahan. (*)
