BONE–Pada Jumat malam, 12 Januari 2024, Camat Tanete Riattang Timur, Dr. Andi Muhammad Iqbal Walinono, didampingi oleh Sekcam Andi Supardi dan para lurah, menghadiri acara penutupan Pesona Pesisir Teluk Bone di Pelataran Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam acara tersebut, Camat Andi Iqbal Walinono menyampaikan bahwa awalnya mereka tidak bermaksud untuk menutup lomba Pesona Pesisir Teluk Bone pada tanggal 13 Januari 2024, namun merekomendasikan agar kegiatan ini diperpanjang hingga 10 Februari 2024.
Andi Iqbal Walinono menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI), mengapresiasi peran mereka, dan menekankan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari peran pemerintah daerah. Diskusi dengan pedagang kaki lima juga mengungkapkan peningkatan omset sebesar seratus persen setiap malamnya.
Rekomendasi perpanjangan kegiatan didasarkan pada antusiasme masyarakat di sekitar pelabuhan, yang meningkat setiap malam. Kondisi ini dianggap menguntungkan terutama karena pedagang kaki lima sulit melaksanakan pasar malam di beberapa kecamatan menjelang tahapan pemilu pada 14 Februari 2024.
Pesona Pesisir Teluk Bone akan dilanjutkan hingga 10 Februari 2024 dengan berbagai kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Andi Iqbal mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah sukses mengorganisir acara ini di tingkat Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Selanjutnya, Andi Iqbal mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata untuk dijadikan kalender tahunan Pesona Pesisir Teluk Bone di Kecamatan Tanete Riattang Timur. Jika kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun secara berturut-turut, pemerintah pusat mungkin akan mempertimbangkannya sebagai kalender wisata nasional di Indonesia.
Camat Tanete Riattang Timur juga mengumumkan rencana pembukaan lomba kebersihan antar lingkungan di kelurahan, melibatkan 34 lingkungan di wilayah kecamatan. Penilaian lomba kebersihan akan dimulai sejak tanggal 12 Februari 2024, dan pemenang akan diumumkan pada tanggal 30 Maret 2024. Lingkungan terbersih akan mendapatkan piagam dan uang tunai.
Andi Iqbal juga berbagi gagasan selanjutnya, yakni membuka kampung wisata warna-warni seperti yang ada di Kota Malang. Hal ini diharapkan dapat memberikan alternatif rekreasi bagi masyarakat, mengurangi kebutuhan untuk pergi ke tempat sejenis di luar wilayah mereka. (*)
