BONE–Dr. Andi Sugirman, SH., MH, seorang akademisi terkemuka dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, tampil sebagai pembicara dalam acara Ngobrol Pilkada (NgoPI) yang diselenggarakan oleh boneku.com di Bunir Cafe Sabtu, 06 Juli 2024. Acara tersebut mengangkat tema “Ayo Memilih Pemimpin” dan dihadiri oleh berbagai pengurus Partai Politik, anggota DPRD Bone, Insan Pers dan LSM, peserta sangat antusias untuk mendapatkan wawasan mengenai kepemimpinan yang ideal.
Dalam pemaparannya, dosen Hukum Tata Negara lulusan Universitas Diponegoro (Undip) ini mengungkapkan pentingnya integritas bagi seorang pemimpin. “Secara konseptual, kita sepakati bahwa pemimpin harus memiliki integritas. Kalau mau memimpin dengan integritas, semua pihak harus terlibat agar pemimpin yang berintegritas itu bisa tercapai,” ujarnya.
Dr. Andi Sugirman juga menekankan pentingnya prinsip-prinsip kearifan lokal dalam konteks kepemimpinan di daerah. Ia mengingatkan akan pepatah lama yang menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak boleh tidur ketika masih ada orang yang lapar. “Ini adalah prinsip dasar yang harus dipegang oleh seorang pemimpin, bahwa kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama,” katanya.
Selain itu, beliau juga menguraikan tentang perubahan paradigma kepemimpinan dari era monarki ke era demokrasi. “Paradigma pemimpin monarki yang masih sering muncul di era sebelumnya sudah mengalami pergeseran dengan penerapan negara demokrasi. Kini, dalam menentukan pemimpin dilakukan secara demokrasi langsung, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk menentukan pemimpinnya,” jelas Dr. Andi Sugirman.
Menggunakan analogi yang menarik, ia menggambarkan pemimpin seperti seorang peternak sapi yang selalu memikirkan pakan terbaik untuk ternaknya setiap hari. “Begitu juga pemimpin di daerah, harus selalu berpikir bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan rakyatnya,” tambahnya.
Terakhir, Dr. Andi Sugirman menekankan pentingnya visi yang jelas bagi seorang pemimpin. “Pemimpin harus memiliki visi yang jelas sehingga arah dan tujuan dalam memimpin bisa tercapai. Ibaratnya, semua sedang menakhodai sebuah kapal yang memiliki arah dan tujuan,” tutupnya.
Acara ini diharapkan mampu memberikan pencerahan bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi yang jelas untuk kemajuan daerah. (*)
