BONE–Sekolah Islam Athirah Bone menggelar kegiatan kajian spesial bertajuk “Memeluk Palestina dengan Doa” pada hari Rabu, 24 Rabiul Awal 1445 H (8/11) di Masjid Fatimah Kalla, SMP-SMA Islam Athirah Bone. Hadir membawakan materi, Ustad Andi Sulaeman Arsyad, Lc. dari Madrasah Hafidz Quran, Kab. Bone.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Alquran dan sari tilawah oleh siswa SMP dan SMA Islam Athirah Bone, yang kemudian diikuti dengan sambutan dari Wakil Direktur SIA Wilayah III, Syamsul Bahri, S.PdI.,M.Pd. Pada sambutannya, Pimpinan kelahiran Bone tersebut menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyamakan pemahaman warga Athirah Bone terkait Isu konflik Palestina-Israel. Selain itu, agar seluruh warga Athirah tidak gagal paham dan tidak salah memposisikan diri saat menanggapi isu tersebut.
Ustad Andi Sulaeman Arsyad, Lc, Pemateri yang merupakan alumni LIPIA Jakarta pada kesempatan membawakan materi menyampaikan beberapa pembahasan terkait konfikl Israel dan Palestina. Ia juga menjelaskan sejarah munculnya Israel dan sejarah perlawanan bangsa Palestina dalam mempertahankan Al Quds.
Beberapa topik yang dibahas, antara lain semangat perjuangan bangsa Palestina yang dikumandangkan Dalam Birruh Biddam Nafdika Ya Aqsha yang artinya dengan ruh, dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsha, pertanyaan tentang siapa yang berhak mengklaim masjidil Aqsa? Yang kemudian dipaparkan bahwa mereka yang beriman kepada Allah Swt, sekalipun bangsa Yahudi, apabila mereka beriman, maka bisa saja mengklaim Masjidil Aqsa.
Pada kesempatan itu, pemateri juga membahas masa sejarah pembebasan Al Quds oleh dua pejuang Islam, yakni Umar bin Khattab dan Sultan Salahuddun al Ayyubi. kekhalifahan Umar bin al-Khaththab radhiyallahu anhu berlangsung selama sepuluh tahun. Pada masa kepemimpinan Umar terjadi sejumlah pembebasan yang besar, salah satunya penaklukan Baitul Maqdis pada 16 Hijriah. Selain itu, Tepatnya tanggal 2 Oktober, tahun 1187 Masehi, Sultan Shalahuddin Al Ayyubi bersama tentara-tentaranya yang shalih kembali memasuki Baitul Maqdis dan membersihkan Al Aqsha, kemudian menunaikan shalat Jum’at di dalamnya.
Bagian terakhir, pemateri menerangkan spirit kesatuan kedaulatan Indonesia untuk bersama membela palestina meraih kemerdekaannya dari penjajahan kaum zionis, Israel. Bahwa Indonesia dan Palestina mengalami peristiwa yang sama yakni penindasan dan pendudukan dari kaum penjajah. Tidak berhenti sampai di situ, ikatan emosional sebagai sesama muslim, menjadikan layak untuk umat Islam di Indonesia menghadirkan empati untuk mendukung saudara-saudara muslim di Palestina.
Kegiatan ditutup dengan doa untuk memeluk saudara-saudara kita di Palestina yang dipimpin oleh Ustad Syarif Hidayatullah, Lc. Doa yang diikuti dan diamini seluruh peserta kajian. Doa yang menyambungkan salam dan dukungan kita untuk bangsa Palestina. (*)
Bangun Empati dan Solidaritas Sesama, Sekolah Islam Athirah Bone Gelar Kajian Memeluk Palestina Dengan Doa
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow