BONE–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone menggelar rapat paripurna pada Sabtu (11/01/2025) untuk mengumumkan penetapan Bupati dan Wakil Bupati Bone masa jabatan 2025-2030. Acara berlangsung di Aula Rapat Paripurna DPRD Bone dengan suasana khidmat dan penuh antusiasme.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Bone, Andi Tenri Walinonong, yang menetapkan pasangan Andi Asman Sulaiman (AAS) dan Andi Akmal Pasluddin (AAP) sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Pasangan ini memperoleh suara terbanyak dalam Pilkada Serentak 2024, yakni 199.954 suara atau 49,89% dari total suara sah.
Keputusan resmi ini dibacakan oleh Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bone, Ishan Samin. Dalam sambutannya, Andi Tenri Walinonong menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam proses demokrasi ini.
“Kami akan segera mengusulkan pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sulawesi Selatan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran proses ini,” ucapnya.
Rapat ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Bone, Kapolres Bone, Dandim 1407 Bone, Ketua KPU Bone, Ketua Bawaslu Bone, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang kuat antara lembaga pemerintahan dalam menyongsong kepemimpinan baru.
Dengan penetapan ini, Kabupaten Bone bersiap memasuki periode baru yang diharapkan membawa perubahan dan kemajuan. Masyarakat Bone kini menaruh harapan besar kepada pasangan Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin untuk merealisasikan visi dan misi mereka dalam memajukan daerah.
Semangat optimisme dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat diharapkan menjadi fondasi yang kuat untuk memulai lembaran baru dalam pembangunan Bone.
Sekedar diketahui bahwa H. Andi Asman Sulaiman (AAS), seorang birokrat yang dikenal sederhana, dekat dengan masyarakat, dan membawa visi pemerintahan berkualitas. Sosoknya mencerminkan harapan masyarakat Bone untuk masa depan yang lebih baik.
Lahir di Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, pada 4 Juni 1978, Andi Asman adalah putra dari seorang Babinsa, Andi Sulaiman, yang menanamkan nilai-nilai kerja keras sejak dini. Masa kecilnya dihabiskan di desa, membantu orang tua bertani, sebuah pengalaman yang membentuk kepribadiannya yang tangguh dan rendah hati.
Karier AAS dimulai dari bawah sebagai Lurah Majang, kemudian menjabat Sekcam Bengo, hingga menjadi Camat Barebbo. Kepemimpinannya yang tegas dan visioner menarik perhatian Bupati Bone saat itu, H. Andi Fahsar M. Padjalangi, yang memberinya kepercayaan sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, lalu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan.
Dikenal sebagai “Sahabat Wong Cilik,” AAS tetap membumi meski menduduki jabatan strategis. Ia tak pernah ragu mendengar langsung keluhan masyarakat, terutama petani, yang sangat ia pahami kebutuhannya. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menyapa warga dengan hangat dan mencari solusi nyata untuk permasalahan mereka.
Kedekatan ini juga tercermin dalam sikapnya yang menjunjung tinggi nilai pangadereng—budaya adat Bone yang menekankan penghormatan dan sopan santun. Bahkan kepada H. Andi Fahsar, ia tetap memanggil “bupatiku” sebagai bentuk penghormatan.
Di bawah kepemimpinannya, berbagai inovasi telah lahir. Salah satu yang paling membanggakan adalah program Layar Hatiku, sebuah pelayanan berbasis teknologi yang mendapat penghargaan Satyalancana dari Presiden RI. Program ini menjadi bukti nyata visi dan kualitas kepemimpinan AAS.
Sebagai Bupati Bone periode 2024-2029, AAS bersama wakilnya, Andi Akmal Pasluddin, membawa visi besar: mewujudkan Bone yang mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan. Fokusnya meliputi pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.
“Salah satu fokus kami adalah pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan. Ini termasuk penyediaan sarana prasarana berkualitas, ramah lingkungan, serta peningkatan daya saing daerah untuk kesinambungan pembangunan,” tegasnya.
Semangat kerja keras dan kesederhanaan yang melekat pada diri Andi Asman Sulaiman menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan. Ia percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta adalah kunci mencapai tujuan bersama.
“Harapan saya, Bone menjadi rumah yang nyaman untuk semua. Bukan hanya untuk kita yang tinggal di sini, tapi juga menjadi kebanggaan bagi orang-orang Bone di mana pun mereka berada,” ucapnya penuh harapan.
Dengan perjalanan hidup yang penuh inspirasi, Andi Asman Sulaiman menjadi bukti bahwa kesederhanaan dan kerja keras mampu membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan. Kini, di bawah kepemimpinannya, Bone optimis melangkah ke arah yang lebih maju, mandiri, dan berkeadilan. (*)
