Malang – Sosok Ganisa Pratiwi Rumpoko atau biasa dikenal Ganis Rumpoko yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) terpilih Periode 2024-2029 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) rela melepas kursi legislatif demi kursi Wali Kota Malang (N2).
Kepastian melepas kursi legislatif Kita Batu tersebut setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mengeluarkan surat rekomendasi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024 mendatang.
Surat rekomendasi itu diturunkan PDI-P dengan menduetkan Heri Cahyono (Sam HC) dan Ganis Rumpoko sebagai bakal Calon Wali Kota dan bakal Calon Wakil Wali Kota Malang dalam Pilkada Kota Malang 2024.
Padahal, untuk pelantikan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu terpilih untuk periode 2024-2029 itu dijadwalkan akan dilakukan pada Jumat, (30/8/2024) besok.
Kepastian duet Sam HC-Ganis Rumpoko tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyerahkan berkas B1-KWK kepada Sam HC dan Ganis Rumpoko pada Rabu (28/8/2024) malam.
Pada kesempatan tersebut selain Sam HC dan Ganis Rumpoko terlihat Dewanti Rumpoko mantan Wali Kota Batu periode 2017-2022 datang untuk mendampingi putrinya (Ganis Rumpoko) yang diusung PDI-P dalam Pilkada Kota Malang 2024.
Ketika dikonfirmasi awak media, Made mengatakan , dengan ditunjuknya Sam HC dan Ganis Rumpoko untuk berebut kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang ini merupakan rencana Tuhan.
“Sejak awal kita memantau Sam HC. Surveinya luar biasa. Kita percaya diri saat Mbak Ganis juga mendeklarasikan diri untuk maju Pilkada Kota Malang. Ini luar biasa,” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (29/8/2024).
Made menjelaskan, dengan ditunjuknya Sam HC sebagai tokoh yang diusung menjadi Calon Wali Kota Malang telah melalui pertimbangan matang dari DPP PDI-P meskipun pengumumannya dilakukan pada H-1 jelang berakhirnya masa pendaftaran.
“Proses bagaimana ketemunya Sam HC dan Ganis ini bukan tiba-tiba ada, bukan tanpa direncanakan. Ini rencana Tuhan,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Made, PDI-6 telah memantau pergerakan Sam HC sejak tahun 2023 silam, dan DPP selalu meminta laporan terkait tokoh yang muncul di Kota Malang. Baik tokoh internal partai, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
“Sampai terakhir kami laporkan 25 nama tokoh ke DPP. Sam HC selalu berada di tingkat 5 besar, tapi karena saya menghormati Sam HC sebagai pejuang independent. Tanpa sepengatuhannya, pergerakan Sam HC selalu kita laporkan. Bagaimana Sam HC bekerja sama dengan kita, tanpa ada penbicaraan lain,” terangnya.
Made menegaskan, meski Sam HC beserta sejumlah tim Malang Jejeg tidak menggunakan Jersey merah yang identik dengan warna khas PDI Perjuangan, itu menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menjalin koalisi dengan rakyat.
“Visi misinya tidak jauh berbeda dan saling melengkapi. Kita sepakat daftar hari ini (Kamis 28/8/2024), yang jelas sudah saya sampaikan. Persyaratan sudah semua. Mbak Ganis sudah siap, karena sebenarnya sedang menyiapkan pelantikan,” tandasnya.
