Kota Malang – Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin (WALI) resmi mendaftar untuk Pilkada Kota setempat.
Pasangan yang didukung oleh 13 Partai politik (Parpol), dan mengusung konsep ‘Kolonial-Milenial’ ini jika terpilih menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan pembangunan dan menyelesaikan berbagai tugas yang masih menjadi PR di Kota Malang.
Ke-13 Parpol ini yakni lima partai parlemen, antara lain Gerindra, Nasdem, PKS, PSI dan Golkar, serta 8 partai non-parlemen, seperti Perindo, PPP, Partai Garuda, Partai Gelora, Hanura, PKN, Partai Buruh dan PBB.
Wahyu menjelaskan, dukungan dari partai politik dan masyarakat merupakan amanah besar. Ia mengaku, harus mewujudkan amanah tersebut dalam program-program nyata.
“Selama 11 bulan menjabat sebagai PJ Wali Kota Malang, saya sudah berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Malang, tapi tidak bisa dipungkiri, masih banyak hal yang perlu diselesaikan. Dengan dukungan semua pihak, kami siap melanjutkan apa yang sudah dirintis,” ucapnya.
Wahyu menjelaskan, dengan berkolaborasi bersama Ali Muthohirin yang merupakan seorang politikus muda dan juga praktisi serta usahawan sukses, diharapkan dapat membawa Kota Malang ke arah lebih baik.
“Jadi, kami ingin memberikan yang terbaik untuk Kota Malang. Dengan menggabungkan pengalaman saya sebagai planologi dan peran mas Ali sebagai representasi milenial,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Wahyu, dengan konsep ‘Kolonial-Milenial’ dirinya bersama Ali Muthohirin berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Kota Malang yang Mbois Ilakes dan Berkelas.
“Dukungan 13 partai politik tidak hanya memperkuat posisi kami dalam kontestasi politik. Tapi juga menjadi simbol kepercayaan terhadap kapabilitas dan visi kami dalam memimpin Kota Malang menuju masa depan lebih gemilang,” tandasnya.
