KEFAMENANU,- Dalam upaya menjamin hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kefamenanu resmi mengoperasikan fasilitas Dapur Sehat yang memenuhi standar higienis dan sanitasi.
Peresmian fasilitas ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Timur (NTT), Ketut Akbar Herry Achjar, disaksikan oleh Kepala Rutan Kefamenanu, Muhamad Nurseha, para pejabat struktural, dan seluruh jajaran Rutan Kefamenanu.
Dapur Sehat Rutan Kefamenanu berfungsi sebagai pusat penyediaan dan pengolahan bahan makanan bagi seluruh WBP. Kehadiran dapur tersebut menegaskan komitmen Rutan Kefamenanu dalam menyuguhkan layanan makanan yang sehat, bergizi, serta memenuhi standar kebersihan yang ketat.
Acara peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas NTT menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pembangunan dapur ini.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pembangunan fasilitas dapur sehat yang sangat bersih dan representatif ini. Pembangunan ini adalah langkah konkret Rutan Kefamenanu dalam memenuhi hak dasar WBP untuk mendapatkan asupan gizi yang layak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kefamenanu, Muhamad Nurseha, menegaskan bahwa fasilitas baru ini dirancang dengan standar sanitasi dan higienitas yang ketat.
Ia menjelaskan bahwa alur pengolahan bahan makanan dipisahkan mulai dari penerimaan bahan mentah, pengolahan, hingga penyajian, guna mencegah kontaminasi silang.
Ia juga menyatakan bahwa dapur ini bukan sekadar sarana dapur biasa, melainkan wujud nyata komitmen institusi agar para WBP memperoleh makanan berkualitas, bergizi, dan aman.
Peresmian Dapur Sehat ini langsung berdampak pada peningkatan kualitas pemenuhan hak WBP atas makanan yang layak dan sesuai kebutuhan gizi sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Pemasyarakatan.
Salah satu WBP yang bertugas sebagai koki dapur, dengan nama samaran Tarzan, menyatakan kebanggaannya.
“Sebagai yang bertugas di dapur, kami merasa sangat terbantu dengan fasilitas yang serba baru dan bersih ini. Sekarang, kami bisa bekerja dengan sistem yang lebih teratur dan higienis,”katanya.
Sebelumnya, pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten TTU telah dilakukan untuk memastikan kebersihan dan kelayakan dapur, sebagai bagian dari upaya memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
