MALANG- Jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 beragam pandangan dari elemen masyarakat tentang sosok pemimpin ideal yang setidaknya bisa menyerupai gaya kepemimpinan Soekarno yang membumi atau sebisa mungkin meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang kepemimpinannya melayani dan bukan dilayani.
Pandangan politik tersebut disampaikan seorang tokoh agama Habib Syakur Bin Ali Mahdi Al Hamid, Minggu (2/4/2023).
“Pemimpin sekarang tidak ada yang membumi seperti bung Karno,”katanya singkat.
Bung Karno merupakan bapak proklamator Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Agustus 1945. Soekarno tokoh kharismatik yang sangat disegani penjajah termasuk dunia internasional.
Pendiri Gerakkan Nurani Kebangsaan (GNK) merindukan sosok pemimpin seperti era Soekarno. Menurutnya saat ini kepemimpinan berkarakter dan berintegritas seakan menghilang. Itulah sebabnya kenapa belum ditemukan kepemimpinan yang membumi seperti sosok Bung Karno.
Selain Bung Karno, di zaman Orde Baru terdapat sejumlah kepala daerah yang sangat merakyat. Habib Syakur menyebut
mantan Wali Kota Malang Sugiyono, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Irian Jaya atau sekarang Papua, mantan Gubernur Jawa Timur Wahono, mantan Gubernur Irian Jaya Acup Zaenal, dan mantan Gubernur Daerah Kota Istimewa (DKI) Jakarta Ali Sadikin. Para pemimpin ini menyebut diri mereka sebagai abdi masyarakat ketimbang sebagai pemimpin.
“Nama Acup Zaenal kemudian diabadikan dalam nama jalan di mana ia memimpin,” ujarnya.
Habib Syakur menegaskan pemimpin yang sesungguhnya adalah melayani masyarakat dan bukan dilayani. Ditambahkan gaya kepemimpinan ini akan sangat berhati-hati dan tidak semena-mena.
Menurut Habib Syakur sangat mustahil mengaitkan karakter kepemimpinan masa kini di era Bung Karno. Apalagi era kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. “Sangat jauh dan tidak bisa disamakan,” tandasnya.
Habib Syakur menambahkan dari sisi budaya, seorang pemimpin tidak haus akan kekuasaan dan tidak rakus akan harta.
