Catatan Yosef N – Bone
Pemimpin yang berkarakter dan berintegritas akan dirindukan sepanjang masa sekali pun waktu tak lagi berputar.
Andi Asman Sulaiman terpesona, kala menyaksikan pesta rakyat yang digelar di Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Kamis (26/9/2024).
Pesta yang dirayakan pasca panen oleh petani di wilayah itu menggugah perasaan seorang Andi Asman Sulaiman.
Matanya diarahkan ke area sekitar tempat di mana ia dan Andi Akmal Pasluddin dijemput secara adat. Masyarakat menampilkan atraksi silat tradisional yang diperagakan dua orang pria, kontras dengan seragam yang dikenakannya. Dalam adegan ketangkasan yang disaksikan langsung pasangan BerAmal mengundang rasa bercak kagum.
Acara berlanjut ke sesi pelepasan balon ke udara, menandai dimulainya acara penyambutan tamu khusus yang bakal didaulat sebagai orang nomor satu dan nomor 2 di Bumi Arung Palakka.
Andi Asman Sulaiman mengimpikan sebuah pesta yang tidak akan pernah usai. Baginya pesta pora harus terus dirayakan. Pentas seni budaya lokal terus dipelihara dari ancaman kepunahan. Karena itu ia berjanji untuk terus memelihara kearifan lokal dan budaya masyarakat yang telah bertahun-tahun diwariskan para leluhur. Alkisah di wilayah itu terdapat sebuah sumur tua yang tidak pernah mengalami kekeringan. Debit airnya tidak berkurang sekali pun musim paceklik sedang melanda. Dari sumber tersebut masyarakat sekitar menikmatinya hingga saat ini.
Sadar akan Keagungan sang Pencipta, masyarakat acapkali melakukan ritual keagamaan pada musim tertentu. Ritual yang diartikan sebagai pengungkapan rasa syukur tiada akhir.
Panggung mini di tengah sawah
“Saya tidak pernah menyangka acara akan semeriah ini. Terimakasih atas adanya pagelaran seni tradisional. Ritual ini kita wajib untuk melaksanakan setiap tahunnya,”ujar Andi Asman Sulaiman dari atas panggung mini yang disediakan warga di tengan ladang persawahan.
Ucapan Andi Asman Sulaiman, mau menegaskan kembali komitmennya bersama Andi Akmal Pasluddin bahwa kearifan lokal harus tetap dipelihara bersama, dan kembali ke budaya asli, yaitu Sipakatau, Sipakalebbi Sipakainge.
“Itu yang harus kita pelihara bersama. Alhamdulillah, kegiatan ini saya sangat senang bergembira bersama seluruh rombongan kami,”pungkasnya.
Wakafkan Diri Untuk Bone
Hidup adalah kesempatan untuk melakukan kebaikan dan melayani sesama dengan tulus penuh kasih.
Bertahun-tahun lamanya prinsip hidup itu tertancap begitu kuat dalam jiwa Andi Asman Sulaiman.
Hingga suatu waktu bagai mimpi di siang bolong ia memutuskan keluar dari zona nyaman. Kursi kepala dinas yang disandangnya hingga 14 tahun lagi, ia rela melepaskannya. Ia bahkan memilih hidup tanpa gaji atau dengan upah 0. (nol).
Sebagai kepala dinas, di usianya yang masih muda (46) tahun. Berarti masa dinasnya masih lama. 14 tahun ke depan.
Taruhkan nama besar keluarga demi sebuah pengorbanan. Andi Asman Sulaiman ingin mewakafkan dirinya untuk Kabupaten Bone, dan bersedia digaji kecil.
Begitu pun Andi Akmal Pasluddin. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI. Atribut yang menyilaukan itu tidak membuat dirinya lupa kampung halaman. Ia melepaskan atribut status sosial sebagai anggota dewan. BerAmal merupakan pasangan harmoni yang memahami kondisi Kabupaten Bone dan tahu apa yang mesti dilakukan untuk memajukan daerah ini. Salah satunya memilih berkantor di Kelurahan maupun kantor camat. Dengan begitu akan dengan mudah menyerap keluhan masyarakat. Janji BerAmal dihadapan masa pendukungnya.
Pasti BerAmal
Andi Burhanuddin memastikan BerAmal menang. “Pasti menang BerAmal,’ ungkap toko masyarakat asal Kel Toro, Tanete Riattang Timur. Menurutnya nama kedua paslon ini sudah akrab dan familiar di tengah masyarakat Bone.
“Siapa yang tidak kenal dua orang ini. Pak Asman dikenal murah hati dan dermawan. Begitu pun pak Akmal,”urai Andi Burhanuddin sambil memandang ke arah tenda tempat bersanding dua paslon yang diidolakan masyarakat dan diimpikan memimpin Bone lima tahun ke depan.
Di tengah kekaguman akan BerAmal, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Hj Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) tidak pernah sepi dari perbincangan publik. BerAmal dan Andalan Hati merupakan kolaborasi harmoni alam yang ditakdirkan untuk memimpin Bone dan Sulawesi Selatan.
