MALANG – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaksanakan pada 5 Desember 2021. Menjelang perhelatan tersebut Pemkab Malang bersama Polres Malang menggelar deklarasi damai.
Wakil Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto mengharapkan pelaksanaan Pilkades kali ini berjalan sportif, terhindar dari isu Pilkades curang seperti tahun tahun sebelumnya.
“Saya titip pesan kepada panitia, jujur dan adil, lakukan tahapan Pilkades dengan benar, dan siapkan berita acara dengan baik,” kata Didik, Jumat (26/11)
Didik menjelaskan, terdapat 32 orang calon kepala desa yang akan meramaikan Pilkades Kabupaten Malang 2021.
“Saya berharap tidak ada yang memicu keributan pada Pilkades nanti. Jika nanti sampai ada keributan, pasti akan bertemu bapak Kapolres Malang,” jelasnya.
Didik menegaskan, Pilkades nantinya akan berbasis TPS, dimana pemilihan serentak akan dilakukan disetiap desa dengan sistem pemilihan langsung, dan permainan money politik akan sangat merugikan.
“Untuk calon kepala desa, saya harap bisa siapkan mental diri, harus siap kalah dan menang. Jangan sampai mengundang botoh, akan sangat merugikan. Saya sudah pernah menjadi kades, dan itu tidak menggunakan uang sepeser pun untuk meminta dukungan. Sepanjang punya trek record bagus di masyarakat, tentunya akan terpilih,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono berharap pada penyelenggaraan Pilkades nanti semua dapat sportif, dan jangan sampai ada perjudian atau intimidasi ketika Pilkades berlangsung.
“Kami dan Pemkab Malang sepakat memantau secara langsung kegiatannya, agar tidak ada hal yang bisa berefek tidak baik dan menimbulkan stigma negatif saat Pilkades,” tandasnya.
