KEFAMENANU, NTT – Menjelang pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Turangga 2025, Polres Timor Tengah Utara (TTU) terus melakukan langkah-langkah strategis bersifat preemtif, preventif, dan humanis untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman, tertib, dan kondusif. Fokus kegiatan ini makin penting karena meningkatnya aktivitas sosial dan keagamaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2025–2026.
Operasi Lilin Turangga merupakan operasi tahunan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang digelar dalam rangka pengamanan masa libur panjang Natal dan Tahun Baru. Sebelumnya, Operasi Lilin Turangga 2024 telah dilaksanakan dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 di seluruh wilayah, termasuk di Nusa Tenggara Timur.
Operasi ini melibatkan ribuan personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait untuk memastikan keamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, dan objek publik lainnya selama momen Natal dan Tahun Baru.
Sebagai wujud kehadiran negara dan implementasi community policing, Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., aktif melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat melalui kegiatan keagamaan.
Pada kesempatan itu, Kapolres menghadiri Misa Minggu Suka Cita Masa Adven Ketiga di Gereja St. Yohanes Pemandi Naisleu. Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Djanuarius Wilibrodus Mau Kura, Pr., diikuti secara khidmat oleh jemaat. Kehadiran Kapolres bukan hanya bersifat simbolik, melainkan strategis sebagai medium komunikasi langsung untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas yang persuasif kepada masyarakat.

Dalam dialog sosial dengan jemaat, Kapolres mengingatkan sejumlah hal penting yang relevan menjelang Natal dan Tahun Baru :
– Antisipasi Peningkatan Aktivitas Masyarakat
Menjelang perayaan besar sejak akhir Desember hingga awal Januari, mobilitas masyarakat cenderung meningkat. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan risiko keselamatan, apalagi jika cuaca buruk ikut berperan.
– Peningkatan Kewaspadaan dan Keselamatan Diri
Masyarakat diminta untuk selalu waspada dalam beraktivitas, baik di rumah maupun ketika bepergian, guna meminimalkan kecelakaan dan bencana yang tidak diinginkan.
– Optimalisasi Layanan Darurat Kepolisian 110
Kapolres mengajak masyarakat memanfaatkan Call Centre Kepolisian 110 yang bersifat gratis, tetap aktif meskipun penelepon tidak memiliki pulsa, dan siap membantu 24 jam penuh.
– Penggunaan Layanan 110 Secara Bertanggung Jawab
Penekanan juga disampaikan bahwa penggunaan layanan ini harus bijak, karena panggilan palsu (prank call) dapat menghambat respons cepat terhadap kejadian darurat yang sesungguhnya.
– Pengamanan Rumah Saat Ditinggalkan
Bagi masyarakat yang akan bepergian saat libur panjang, dihimbau untuk memastikan rumah dalam kondisi aman seperti mematikan aliran listrik dan peralatan rumah tangga serta menjalin komunikasi dengan tetangga untuk saling membantu memantau situasi.
Kegiatan kehadiran Kapolres dalam perayaan keagamaan merupakan bagian dari strategi preemtif yang diusung oleh Polres TTU. Pendekatan humanis dan komunikasi langsung diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing.
Selain itu, langkah tersebut juga bertujuan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri, mempererat sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat, serta menciptakan iklim sosial yang kondusif sebagai fondasi suksesnya pengamanan Nataru.
Dalam pernyataannya, Polres TTU menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat sebagai mitra dan pelayan, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, damai, dan penuh makna di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara.






