BONE– Program Studi (S1) Agroteknologi Universitas Andi Sudirman resmi menjalani proses Assessment Lapangan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Kamis–Sabtu, 27–29 November 2025. Visitasi ini menjadi langkah penting dalam penilaian mutu akademik sekaligus pengakuan formal terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan di prodi yang masih terbilang baru tersebut.
Dalam pelaksanaan asesmen, Universitas Andi Sudirman menjadi tuan rumah bagi dua asesor BAN-PT, yaitu Dr. Ir. Bambang Joko Priatmadi, M.P (Universitas Lambung Mangkurat) dan Dr. Ir. Rustam Abd. Rauf, S.P., M.P (Universitas Tadulako). Keduanya disambut hangat ketika tiba di kampus oleh Pembina Yayasan Universitas Andi Sudirman, Andi Harni, S.ST., M.H., serta Rektor Universitas Andi Sudirman, Dr. H. M. Yasin, MH.
Prosesi penyambutan berlangsung istimewa. Para asesor dikalungi Lipa Sabbe sebagai bentuk penghormatan, kemudian disambut secara adat melalui Tari Padduppa To Pole tarian tradisional khas Bone untuk penghormatan tamu kehormatan. Nuansa budaya lokal tersebut menambah kesan hangat dan penuh keakraban dalam awal proses asesmen.
Andi Harni menyampaikan rasa syukur dan kehormatan atas kunjungan tim asesor ke Kampus Universitas Andi Sudirman. Ia menegaskan bahwa meskipun Prodi Agroteknologi merupakan program studi baru, tingkat minat masyarakat sangat tinggi.
“Dari tahun ke tahun, jumlah mahasiswa baru di Prodi Agroteknologi terus meningkat. Ini menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap program ini,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa prodi ini telah menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan. Dari kerja sama tersebut, kampus telah menerima sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk traktor, mesin pengolahan, serta bibit pertanian untuk mendukung kegiatan akademik dan praktik mahasiswa.
Melalui kegiatan visitasi akreditasi ini, pihak kampus berharap Prodi Agroteknologi dapat meraih nilai akreditasi yang membanggakan sebagai bentuk pengakuan atas kualitasnya.
“Harapan kami, Prodi Agroteknologi bisa mendapatkan akreditasi yang layak sebagai prodi unggulan di Uniasman, sehingga mampu melahirkan sarjana kompeten di bidang pertanian, khususnya agroteknologi,” kata Andi Harni.
Sementara itu, Ketua Program Studi Agroteknologi, A. Dwie Mochammad Abduh, S.P., M.P., menjelaskan bahwa selama asesmen lapangan, para asesor melakukan pengecekan menyeluruh mulai dari dokumen borang, ketersediaan sarana dan prasarana, kunjungan ke kebun percobaan, hingga melihat langsung fasilitas laboratorium.
“Semua aspek yang menjadi standar penilaian BAN-PT kami siapkan dengan maksimal. Ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kesiapan dan kualitas Prodi Agroteknologi,” tuturnya.
Kegiatan asesmen lapangan ini menjadi momentum besar bagi Universitas Andi Sudirman untuk terus memperkuat mutu pendidikan, khususnya dalam bidang pertanian. Dengan dukungan yayasan, pemerintah daerah, serta peningkatan fasilitas akademik, Prodi Agroteknologi semakin mantap melangkah menuju akreditasi terbaik. (*)
