BONE–Universitas Andi Sudirman (Uniasman) menjalin Nota Kesepahaman (MoU) dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan RI. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Rektor Uniasman, Dr. H. M. Yasin, MH, dan Ketua Komisi Nasional Perempuan RI, Andy Yentriyani, bertempat di Komnas Perempuan RI Pada Senin, 27 Mei 2024. Selain itu, dilanjutkan dengan penandatanganan MoA antara Fakultas Politik dan Hukum Uniasman, yang diwakili oleh Dekan Dr. Asia A Pananrangi, MH, dengan Komnas Perempuan RI. Tuut dihadiri Ibu Ketua Pembina Yayasan Andi Sudirman Andi Harni, SST.
Ibu Ketua Pembina Yayasan Andi Sudirman, Andi Harni, SST, mengungkapkan bahwa tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kegiatan yang akan dilakukan meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk melakukan pemantauan, pencarian fakta, dan pendokumentasian segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) perempuan di lingkungan Uniasman. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menyebarluaskan pemahaman mengenai segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, serta upaya pencegahan dan penanggulangan untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan. Tujuan lainnya adalah memperkuat upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan pemajuan hak-hak konstitusional perempuan.
Ruang lingkup dari perjanjian kerja sama ini mencakup kesepahaman dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan kepada masyarakat, dan publikasi. Selain itu, juga meliputi kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM), pelatihan dosen dan pengembangan SDM, penyelenggaraan seminar regional, nasional, dan internasional, serta mewujudkan Uniasman sebagai kawasan bebas dari kekerasan. Kerja sama ini juga mencakup penyediaan kebijakan terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dan atau kekerasan terhadap perempuan di lingkungan Uniasman, pembentukan Satgas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, serta pengintegrasian kurikulum HAM berspektif gender dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan SDM di lingkungan Uniasman. Tidak ketinggalan, kerja sama ini juga mendukung pelaksanaan kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan dan kegiatan lainnya.
Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, Universitas Andi Sudirman diharapkan dapat menjadi institusi yang aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan, serta berperan dalam pemajuan hak-hak perempuan di Indonesia. (*)
