BONE–Bawaslu Kabupaten Bone menyelenggarakan kegiatan penting bertajuk “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Mahasiswa” di Helios Hotel, Bone Pada Selasa, 24 September 2024. Acara ini bertujuan memperkuat partisipasi aktif mahasiswa dalam pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bone pada tahun 2024.
Kasubag Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu Bone, Vivin Sanjaya, dalam sambutannya menyampaikan latar belakang pentingnya kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Bawaslu Bone adalah keterbatasan sumber daya manusia dalam menjangkau pengawasan di seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, sosialisasi ini bertujuan melibatkan masyarakat luas melalui pengawasan partisipatif, yang mencakup berbagai kelompok masyarakat, termasuk disabilitas, pemuda, dan mahasiswa.
“Kenapa kami melibatkan BEM dan teman-teman mahasiswa? Karena kami melihat peran strategis mereka dalam menentukan kebijakan kampus dan kebijakan kemahasiswaan. BEM dan DEMA di kampus-kampus menjadi aktor penting dalam mendorong kesadaran partisipatif di kalangan mahasiswa,” ujar Vivin.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Bone, Alwi, SE, yang didampingi oleh Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Rohzali Putra Badaruddin, SH, serta Koordinator Divisi SDMO Diklat, Dr. Kamridah, S.Pd.I., M.Pd. Dalam sambutannya, Alwi menyampaikan terima kasih kepada seluruh perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus di Bone yang hadir.
“Mewakili keluarga besar Bawaslu Kabupaten Bone, kami mengapresiasi kehadiran kalian semua. Hari ini adalah kesempatan bagi kita untuk berdiskusi secara lebih mendalam tentang pentingnya pengawasan dalam penyelenggaraan pemilihan. Kita akan belajar bagaimana membangun ikatan moral dan menjadi pioneer dalam pengawasan partisipatif,” tutur Alwi.
Alwi juga menyampaikan bahwa Bawaslu Bone tengah membuka rekrutmen pengawas TPS, mengajak para mahasiswa yang memenuhi syarat untuk bergabung. Ia menekankan pentingnya memahami aturan dan nilai keadilan dalam proses pemilihan, sebelum terjun langsung dalam pengawasan.
Dalam sesi berikutnya, para peserta mendapatkan materi dari dua narasumber utama. Dr. Asni, S.Ag., M.H.I menyampaikan materi tentang langkah-langkah strategis yang dapat diambil mahasiswa dalam pengawasan Pilkada. Sementara itu, Syamsul Bahri, S.E.Sy., M.Sy memaparkan pentingnya peran mahasiswa dalam menciptakan proses pemilihan yang bersih dan demokratis.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan proses pemilihan berjalan secara adil dan sesuai dengan aturan. Partisipasi mereka bukan hanya mencerminkan kepedulian terhadap masa depan bangsa, tetapi juga menjadi wujud nyata dalam menjaga kualitas demokrasi di Kabupaten Bone. (*)