Masih Ada Harapan Memperbaiki Demokrasi

Masih Ada Harapan Memperbaiki Demokrasi
Ist
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Hendrika LW- Malang

Pilihan umum (Pemilu) Pebruari 2024 lalu merupakan panggung pesta demokrasi oligarki dan politik dinasti. Ini sebuah fakta sejarah yang menyisakan noda politik di era reformasi. Namun pemilu yang merusak konstitusi, kini diurai kembali benang merahnya melalui seminar bertajuk Kontemplasi Penegakan Demokrasi dalam Penyelenggaraan Pemilu untuk Menyongsong Pilkada 2024″, di Auditorium Gedung A Lt. 6 FHUB Malang (23/9).

 

Seminar tersebut diselenggarakan 

Kompartemen Hukum Tata Negara bersama Forum Mahasiswa Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur dengan menghadirkan tokoh -tokoh akademisi dan aktivis, antara lain Prof. Dr. Muchamad Ali Safa’at, S.H., M.H., Haris Azhar, S.H., M.A., Dr. Jayus, S.H., M.Hum., dan Nuruddin Hady, S.H., M.H.

Baca Juga :  Kapolres Malang Tinjau Kesiapan Pos Ceck Poin

 

Ketua Kompartemen, Ibnu Sam Widodo mengatakan acara ini diadakan supaya semua pihak bisa merefleksikan pelaksanaan Pemilu yang lalu, demi perbaikan Pilkada serentak pada bulan November mendatang.

 

“Dari hasil diskusi ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi calon kepala daerah di kota Malang beserta kader pendukungnya, untuk bisa belajar bersama dari momen ini.”

 

Dalam diskusi tersebut, Dr. Nuruddin memaparkan evaluasi Pemilu 2024, dalam beberapa aspek, yang mencakup penyelenggaraan, pengawasan dan kontestasi.

 

“Masih banyaknya logistik yang terlambat atau tertukar surat suaranya. Dan juga politik uang dengan berbagai modus.” jelasnya.

 

Dr. Jayus menegaskan untuk membuat pemilu menjadi lebih baik, Parpol wajib melakukan pendidikan politik kepada masyarakat khususnya para calon. 

Baca Juga :  Kejari TTU Eksekusi 88 Item Barang Bukti Kasus Dana Desa Nonotbatan

 

“Hitam putihnya, baik buruknya negara ini tergantung pada Parpol, yang menjadi pilar negara. Dimana pemerintahan juga berasal dari Parpol,” jelasnya dihadapan peserta, yang mayoritas mahasiswa.

 

Selanjutnya dosen FHTN Universitas Jember ini mengatakan sebagai pemilik suara, Parpol harus selalu berbuat untuk kepentingan rakyat. Kebijakan-kebijakan yang diambil juga harus berpihak kepada rakyat.

 

“Untuk itu Parpol harus mau berkontemplasi. Renungkan, apa yang sudah dilakukan kemarin untuk perbaikan pemilu yang akan datang,” tegasnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts