MALANGKOTA – Guna menambah keindahan di di sekitar pedestrian Alun-alun Tugu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memasang kursi tematik.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang, Laode Kulaita mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja memasang kursi estetik seperti itu. Hal itu karena untuk menambah keindahan Alun-alun Tugu Kota Malang.
“Kursi tematik itu memang untuk menambah estetika Alun-alun Tugu Kota Malang. Karena kalau dipasang kursi kayu yang ada di Jalan Ijen saya rasa juga tidak pas,” kata Laode dilansir dari Malangtimes, Sabtu (4/11/2023).
Disinggung tentang apa pemasangan kursi tematik itu juga untuk menghindari perbuatan mesum? Laode menjelaskan bahwa untuk maksud dan tujuan pemasangan kursi tematik sebenarnya untuk menambah estetika keindahan Alun-alun Tugu Kota Malang sendiri.
Sementara untuk perbuatan mesum, menurut Laode bukan karena kursinya. Melainkan karena manusianya itu sendiri.
“Kalau mesum itu bukan karena kursinya, tapi karena niat manusianya yang mau mesum itu,” jelas Laode.
Oleh karena itu, Laode berharap masyarakat dapat memanfaatkan Alun-alun Tugu Kota Malang sebagai tempat wisata yang sebenarnya.
Sebagai informasi, Alun-alun Tugu Kota Malang berubah wajah setelah dipermak oleh DLH Kota Malang. Yang mencolok adalah pagar alun-alun yang dihilangkan diganti dengan pedestrian untuk masyarakat berswafoto ataupun berolahraga.
Kini, Alun-alun Tugu Kota Malang menjadi tempat wisata estetik bagi masyarakat Kota Malang yang menjadi jujukan. Sebab, lokasinya sendiri tepat berada di jantung kota atau didepan Balai Kota Malang. (*)