Jakarta, zonanusantara.com– Gerilya politik yang dibangun Yosef Falentinus Kebo kian intens. Setelah mendapat dukungan dari Partai Berkarya, Falentinus, demikian ia disapa terus membangun komunikasi dengan parpol lainnya termasuk Demokrat.
Falentinus mencalonkan diri sebagai bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara (Timur NTT). Dalam kostestasi ini, ia berpasangan dengan Agustinus Meol, atau yang disingkat (Faham).
Untuk mewujudkan obsesinya, pasangan ini telah mendaftar di Partai Berkarya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanura, PAN, PKS dan Perindo. Namun sejauh ini baru satu parpol yakni Berkarya yang telah menerbitkan SK untuk Alumnus Akademi Militer (Akmil) TNI AD, 1999. Lantaran ingin terjun ke dunia politik, ia memilih pensiun dini dengan pangkat mayor di usia imasih sangat muda.
Falentinus menegaskan pendekatan dengan parpol pengusung hampir mencapai klimaksnya.
“Saya sudah memaparkan visi – misi di Partai Demokrat. Dalam pemaparan visi misi tersebut saya telah membuat komitmen politik. Salah satunya ya saya harus membesarkan Demokrat di TTU,”kata Falentinus, ditemui di apartemen pribadinya di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (25/7).
Ayah dua anak (putri dan putra) ini merasa yakin, akan mendapat dukungan dari Demokrat. Selain dengan Partai Demokrat, alumnus University of New South Wales Canvera Australia ini juga tengah mendekati Hanura. Pendekatan ini lanjutnya, ingin membangun koalisi besar dalam perhelatan politik lima tahunan ini.
Disinggung mengenai peluang di Hanura, pemilik kapal pesiar yang juga bergerak di bidang eksportir ini mengklaim bakal mendapat dukungan dari Hanura. Ia menambahkan telah melakukan pertemuan dan membangun persepsi yang sama dengan partai pimpinan Osman Odong Sapta atau yang akrab disapa Oso.
“Kepada pengurus DPP Hanura, saya juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi sebagai kompensasi atas dukungan ini,”paparnya.
Lalu kapan partai Demokrat dan Hanura menyusul menerbitkan rekomendasi?
“Ya ini soal waktu saja,”katanya singkat menutup obrolan kopi pagi di kawasan Kalibata.
